jurnalbogor.com – Isteri almarhum Kepala Desa (Kades) Citeureup Marwan Hermawan merasa keberatan dengan isu yang beredar. Pasalnya dia disebut menggunakan anggaran desa saat suaminya menjabat, sehingga mengakibatkan beberapa pekerjaan fisik di Desa Citeureup tidak terselesaikan.
” Saya itu tidak pernah tau jenis pekerjaan yang dilakukan oleh almarhum suami saya saat menjabat sebagai Kepala Desa Citeureup,” ungkap Ayuningsih Purwaningrum kepada Jurnal Bogor, Selasa (27/2/24).
Lebih lanjut Ayu sapaan akrabnya mengatakan, dia baru mengetahui adanya kekurangan dalam pekerjaan saat pihak desa mendatanginya pasca suaminya meninggal. Ia menyebut, akan menyelesaikan apapun yang menjadi peninggalan suaminya jika memang itu bagian dari pada tanggungjawab suaminya.
” Saya mengganti apa yang menjadi kekurangan dari pekerjaan almarhum suami saya selama menjabat, karena bagian dari kewajiban saya sebagai seorang isteri, tidak lebih,” kata Ayu.
” Jangan diartikan, dengan saya mengganti apa yang menjadi tanggungjawab suami saya karena saya mengetahui itu, sejatinya saya sudah tidak ingin ada beban yang dibawa oleh almarhum karena urusan dia dengan dunia sudah selesai,” tambahnya.
Oleh karena itu, sambung Ayu, dia berharap kepada para pihak untuk tidak menyudutkan dan terhasut isu yang beredar bahwa dirinya menggunakan anggaran dari desa. Pasalnya, saat suami masih ada saja, Ayu melanjutkan, dia sibuk untuk pencalonannya sebagai Caleg dan mengurus perusahaan yang memang menjadi tanggungjawabnya.
” Kedepannya, saya akan menyerahterimakan apa yang menjadi tanggungjawab suami saya kepada pihak desa atau yang menjabat saat ini. Karena saya ingin almarhum suami saya tenang tanpa meninggalkan urusan duniawi,” cetusnya.
” Tadi saya minta sekdes untuk merinci detail apa saja pekerjaan yang memang belum sempat dikerjakan oleh almarhum suami saya. Insya Allah saya akan bertanggungjawab sebagai seorang isteri bukan bertanggungjawab karena menggunaan anggaran tersebut,” pungkasnya menegaskan.
(NN)
