IPB dan KKP Bersinergi Dorong Implementasi Blue Economy pada Program Pembangunan 1000 Kampung Nelayan Merah Putih 2026

  • Whatsapp
Pelepasan Peserta Surveyor Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih 2026 berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (7/12/2025).

jurnalbogor.com – IPB University bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi mempersiaplan Program Pembangunan 1000 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) 2026. Sebagai tahap awal dari program, IPB dan KKP menggelar kegiatan Pelepasan Peserta Surveyor KNMP ke 279 desa di 17 provinsi se-Indonesia.

Program KNMP ini merupakan salah satu Program Presiden Prabowo Subianto di Sektor Perikanan dan Kelautan guna meningkatkan kesejahteraan nelayan dan penguatan ekonomi maritim. Targetnya membangun 1.000 desa nelayan pada 2026, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan nelayan dua kali lipat.

Read More

Seremoni Pelepasan Peserta Surveyor Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih 2026 berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (7/12/2025).

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Perkembangan Argomaritim IPB University, Prof. Dr. Ir. Erman Rustiadi, M.Agr, menekankan pentingnya Program KNMP sebagai ikhtiar strategis nasional yang bertujuan mulia.

Ernan menyampaikan, program prioritas pemerintah tersebut bertujuan mewujudkan swasembada pangan, menciptakan lapangan kerja, dan mengentaskan kemiskinan dengan mengoptimalkan sektor kelautan dan perikanan. Lewat implementasi blue economy, program tersebut diharapkan mampu mendorong pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir secara berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak ekosistem laut.

“IPB University, sebagai institusi pendidikan tinggi yang mengedapankan riset, teknologi, dan pengembangan agromaritim, memiliki komitmen penuh untuk mendukung program KNMP. Kami melihatnya sebagai wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membangun bangsa, khususnya dalam menyiapkan pelaksanaan Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Tahun 2026,” ujar Enan.

Ernan mengungkapkan, para surveyor menjadi ujung tombak dari program KNMP. Para surveyor akan menjalankan tiga kegiatan utama, yaitu melakukan survei calon lokasi Kampung Nelayan Merah Putih, menyusun Model Pendampingan dan Pemberdayaan Nelayan, serta menyusun Model Bisnis dan Kewirausahaan KNMP yang terintegrasi.

Menurut Ernan, itu semua adalah fondasi bagi pembangunan kawasan pesisir yang berkelanjutan. “Data, informasi, dan rekomendasi yang dikumpulkan para surveyor akan menjadi peta jalan yang menetukan lokasi, jenis bangunan, sarana prasarana, model pendampingan, dan model bisnis yang tepat,” ungkapnya.

Ketua Tim Penyelenggara Penyiapan Pelaksanaan Pembangunan Program Kampung Nelayan Merah Putih, DR.Handian Purwangsa, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa survei lapangan merupakan tahapan paling krusial dalam program pembangunan nasional KNMP. Survei lapangan memiliki sekala operasi yang masif, dirancang untuk menjangkau 17 provinsi,97 kabupaten, dan 279 desa di seluruh Indonesia.

“Dalam rangka menjamin validitas dan akuntabilitas data di area yang luas ini, proses penyiapan sumber daya manusia telah kami rampungkan secara cermat. Kami telah berhasil menyeleksi dan mempersiapkan 560 surveyor terbaik dari total 4.274 pendaftar, yang berasal dari 72 pergurusn tinggi yag tersebar di seluruh Indonesia,”kata Handian yang saat ini menjabat selaku direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPM University

Handian menyampaikan, hal tersebut menunjukkan tingginya animo dan semangat  masyarakatdalam pembangunan wilayah pesisir Indonesia. Seluruh tim lapangan telah melalui coaching intensitif selama dua hari sebagai bekal sebelum penguasaan. Tim surveyor Akan diambil dimobilasi ke lokasi survei sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dengan keberangkatan secara bertahap dimulai pada tanggal 10 Desember 2025.

Upaya kolektif tersebut diharapkan menghasilkan data berkualitas tinggi yang akan menjadi panduan strategis  dalam mewujudkan cita-cita peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat nelayana di Indonesia.

“Dengan sinergi dan dedikasi yang tinggi, kami berkontribusi penuh untuk menyukseskan pelaksanaan survei ini sebagai landasan data yang kuat bagi perumusan kebijakan Program Kampung Nelayan Merah Putih di masa depan,” tutur Handian.

(say/prs)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *