jurnalbogor.com – International Networking For Humanitarian (INH) memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Bantuan tersebut, berupa bahan baku makanan senilai puluhan juta rupiah dan juga tenaga tukang masak, yang akan ditugaskan di dapur umum.
Untuk sementara, INH memploting bantuan tersebut, akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari Selasa hingga Kamis.
“Kami menyalurkan bantuan bahan baku makanan dan juga tenaga tukang masak, makanan gratis untuk korban bencana alam banjir akan berlangsung selama 3 hari,” kata Divisi Program INH Rendhy Apriandi kepada wartawan, Rabu, 9 Juli 2025.
Rendhy Apriandi menuturkan bantuan bahan baku makanan berupa beras, telur ayam, mie instan, air minum, susu, kopi, teh, gula, biskuit dan makanan ringan.
Bantuan bahan makanan tersebut, juga bisa meluas ke kecamatan dan daerah lainnya, baik di Kabupaten Bogor maupun Kota Bekasi.
“Bantuan bahan makanan dari para donatur ini kami salurkan dari perhimpunan program kerja, siaga bencana alam tanah air,” tutur Rendhy Apriandi.
Bencana alam banjir di Kabupaten Bogor bergeser ke wilayah timur, tepatnya di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Cileungsi.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Sosial Kabupaten Bogor Affriliyani Maruf yang menerima penyaluran bantuan bahan makanan dari INH berharap ada INH lainnya.
“Pemberian bantuan kepada korban bencana alam, bukan hanya tanggung jawab Pemkab Bogor, tetapi juga semua pihak. Semoga langkah baik INH, diikuti lembaga lain atau para pengusaha,” harap Affriliyani Maruf.
Ia pun mengapresiasi INH, karena rutin membantu Pemkab Bogor, saat penanganan para korban bencana alam.
“INH bukan kali ini saja, tetapi sering menyalurkan bantuan sosial kepada para korban bencana alam,” tukas Affriliyani Maruf.
Menurut Informasi dilapangan, total ada 3.936 warga Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Cileungsi yang terdampak dan terpaksa mengungsi.
Data Dinas Sosial Kabupaten Bogor, jumlah pengungsi terbanyak ada di Desa Kahuripan, Klapanunggal yaitu sebanyak 3.768 jiwa.
Sementara jumlah pengungsi Desa Bojong, Klapanunggal dan Desa Mampir, Cileungsi ada 168 jiwa.
Akibat banjir setinggi 150 Cm, banyak perabotan dan alat elektronik milik warga yang mengalami kerusakan karena tidak sempat diungsikan pada Selasa malam hingga Rabu sore. (Aga*)