jurnalbogor.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan bahwa program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan akan dilelangkan oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor pada Februari 2025 mendatang.
“Berdasarkan hasil telaahan program BTS akan dilelangkan oleh PBJ lantaran tak memungkinkan menggunakan skema penunjukan langsung,” ujar Marse kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).
Menurut dia, setelah ada pemenang pengoperasian Biskita Trans Pakuan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp10 miliar.
“Sambil persiapan dan kepastian kementrian, mudah-mudahanan bisa Februari dilelangkan. Ya seadanya anggaran, beroperasi cuma sekitar enam bulan,” kata Marse.
Marse menegaskan, dengan menggunakan mekanisme lelang, perusahaan manapun dapat mengikuti tender selama memenuhi persyaratan administrasi.
“Siapa saja bisa ikut, asal memenuhi persyaratan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) batal melanjutkan subsidi bagi program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan.
Padahal, sebelumya BPTJ digembar gemborkan akan kembali melanjutkan subsidi layanan angkutan umum perkotaan melalui skema BTS.
Batalnya kelanjutan subsidi BTS tertuang dalam surat pemberitahuan kepada Pj Wali Kota Bogor nomor AJ.005/BPTJ/2025 tertanggal 10 Januari 2025, yang ditandatangani oleh PLT Kepala BPTJ, Suharto.
Dalam surat tersebut, BPTJ berdalih batal melanjutkan subsidi lantaran adanya rasionalisasi anggaran pada Kemenhub.
Kendati demikian, pada surat itu BPTJ tetap meminta pemerintah daerah untuk menjalankan program BTS sesuai Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan dan Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 tentang pedoman penyusunan anggaran pendapatan dan belanja Daerah tahun 2025.
(FDY)