jurnalbogor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor Kelompok 40 menggelar program pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karanggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (13/08/2025).
Program ini bertujuan mendorong digitalisasi usaha melalui pembuatan QRIS sebagai metode pembayaran non-tunai dan penentuan titik lokasi usaha di Google Maps.
Kegiatan ini menyasar UMKM yang belum memiliki akses pembayaran digital dan belum terdaftar di Google Maps, sehingga pelanggan lebih mudah menemukan lokasi usaha. Melalui pendampingan ini, mahasiswa KKN membantu proses registrasi QRIS, memberikan edukasi terkait penggunaannya, serta membuat titik lokasi digital yang akurat.
“Tujuannya supaya UMKM di sini lebih maju lewat digitalisasi. Dengan QRIS dan Google Maps, usaha bisa lebih dikenal dan transaksi jadi praktis,” ujar Raeyna, penanggung jawab program.
Nova, salah satu pemilik UMKM yang mendapatkan pendampingan, menyambut baik program ini.
“Ini dibutuhkan banget ya, karena masih banyak yang belum tahu cara membuat lokasi usahanya mudah ditemukan. Jadi program ini bagus banget,” ungkapnya
Para pelaku UMKM menilai program ini dapat memudahkan transaksi, memperluas jangkauan pemasaran, dan meningkatkan daya saing usaha. Dengan adanya QRIS, pembayaran dapat dilakukan secara cepat dan praktis, sedangkan titik lokasi di Google Maps memudahkan konsumen baru untuk menemukan tempat usaha tanpa kesulitan.
Program ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan KKN UIKA Kelompok 40 di Desa Karanggan yang fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui inovasi dan teknologi. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi awal dari transformasi digital bagi UMKM di desa tersebut.
(Fahdah A/mg)