Dilaporkan Hilang, Santri Berusia 22 Tahun Korban Longsor Berhasil Dievakuasi

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Pemerintah Kabupaten Bogor gerak cepat lakukan penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Bogor sejak Sabtu malam (5/7).

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Reaksi Cepat (TRC), Tim Mata Garuda telah dikerahkan ke seluruh titik terdampak untuk melakukan evakuasi, pendataan, dan penanganan darurat.

Read More

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa Pemkab Bogor memprioritaskan keselamatan warga, serta memastikan kebutuhan dasar korban terdampak bencana segera terpenuhi.

“Kami pastikan semua unsur pemerintah hadir di lapangan. Penanganan cepat, evakuasi warga, dan pemulihan pasca bencana menjadi fokus utama,” ujar Bupati Bogor.

Berikut ini data sementara titik-titik terdampak bencana di wilayah Kabupaten Bogor, yakni wilayah Kecamatan Megamendung yakni Desa Cipayung, Desa Cipayung Girang dan Desa Gadog mengalami Banjir. Kemudian Desa Sukamahi dan Desa Megamendung mengalami Longsor yang menyebabkan satu korban jiwa seorang santri berusia 22 tahun, yang sempat dilaporkan hilang, saat ini telah berhasil dievakuasi.

Kemudian wilayah Kecamatan Cisarua yakni Desa Kopo mengalamib Longsor yang menyebabkan kerusakan pada 3 akses jalan dan 1 rumah warga. Bencana longsor juga terjadi di Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan luapan air dari kawasan Rest Area Gunung Mas merendam permukiman warga dan mengakibatkan 2 rumah rusak berat. Sementara Desa Ciburial menyebabkan dua korban jiwa, saat ini telah ditemukan dan telah di evakuasi.

Bencana juga melanda wilayah Kecamatan Babakan Madang, yakni Desa Bojongkoneng banjir menyebabkan sejumlah pecinta alam dilaporkan tidak bisa turun dari jalur pendakian dan masih dan saat ini sudah berhasil di evakuasi.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, serta relawan dan aparat wilayah terus berupaya dengan maksimal melakukan evakuasi dan penanganan bencana

“Penanganan darurat harus cepat. Kita pastikan keselamatan warga menjadi prioritas, termasuk penanganan logistik, pengungsian, dan pemulihan pasca-bencana,” tegas Bupati Rudy Susmanto.

Pemkab Bogor juga tengah melakukan koordinasi intensif untuk mendirikan posko darurat, menyalurkan bantuan logistik, serta memberikan layanan medis bagi warga terdampak.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir. Segera hubungi layanan darurat 112 apabila menemukan tanda-tanda potensi bencana,” tambah Bupati Bogor.

Sebagai informasi data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Bogor, dampak bencana yang terjadi pada Sabtu 5 Juli total keseluruhan melanda 18 Kecamatan 33 Desa/kelurahan terbanyak bencana bencana longsor yakni di 21 titik dan 7 titik bencana banjir.

Bupati Bogor juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran tim yang terdiri dari jajaran Pemkab Bogor, TNI, Polri dan tokoh masyarakat yang telah bahu- membahu penanganan bencana ini dengan baik.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bahu- membahu melakukan penanganan bencana ini dengan baik,”ungkapnya.

Pemkab Bogor juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong dalam penanganan dan pemulihan pascabencana, demi keselamatan dan ketahanan wilayah Kabupaten Bogor. (Aga*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *