Dewan Geram Gegara Kodjari tak Buka Sharing Profit Biskita

  • Whatsapp
Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, H Zenal Abidin.

jurnalbogor.com – Tidak adanya transparansi dari Kodjari selaku operator Biskita Trans Pakuan soal sharing profit bersama Perumda Transportasi Pakuan (PTP), membuat DPRD Kota Bogor geram.

Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, H Zenal Abidin mempertanyakan posisi PTP dalam konsorsium pada e-katalog yang melibatkan Kodjari.

Read More

“Kami perlu meninjau kembali peran Kodjari dalam pengelolaan Biskita, terutama mengingat catatan mereka yang kurang transparan terkait anggaran,” ujar Zenal kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

Menurut H Zenal, transparansi anggaran merupakan isu krusial yang tidak bisa diabaikan.

“Sebagai wakil rakyat, kami perlu mendapatkan kejelasan mengenai alokasi anggaran yang dikelola Kodjari, agar tidak terjadi penyalahgunaan dan masyarakat tidak dirugikan,” tegasnya.

Zenal menekankan bahwa kebijakan transportasi publik harus dilandasi prinsip keterbukaan dan akuntabilitas demi kepentingan masyarakat luas.

“Kebijakan ini harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kelompok yang paling bergantung, seperti siswa sekolah dan para manula,” ucapnya Zenal Abidin.

Politisi Gerindra tersebut menegaskan bahwa puncak kekesalan DPRD adalah ketika dewan melakukan rapat bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Kodjari, dan PTP. Saat itu, sambungnya, legislatif meminta agar Kodjari membuka data mengenai sharing profit bersama PTP dalam mengelola Biskita, namun yang bersangkutan enggan membukanya.

“Hal itu kan jelas membuat kita bertanya-tanya. Padahal, anggaran subsidi itu berasal dari uang negara,” katanya.

Kata dia, DPRD lebih sepakat, bila kedepannya Biskita murni dikelola oleh PTP, tanpa campur tangan dari pihak ketiga. Apalagi, ketika operasionalnya menggunakan APBD.

“Kami ingin PTP yang mengelola agar lebih transparan, dan lebih menguntungkan daerah,” pungkasnya.

(FDY)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *