jurnalbogor.com – Cemilan yang satu ini tidak asing lagi bagi semua orang, yaitu cireng yang digemari mulai anak anak hingga orang dewasa. Cireng bisa juga untuk cemilan di acara-acara arisan keluarga dan acara lainnya.
Salah satunya Yanti, warga Kampung Lemah Duhur RT 04/01, Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor yang memproduksi cireng rujak dan cireng isi ayam suwir pedas yang diberi nama Enaki.
Dirinya mulai memproduksi cireng rujak dan cireng isi ayam suwir pedas sejak 2012.
“Alhamdulillah sampai sekarang masih memproduksi cireng,” ujar Yanti, Rabu (21/8/24).
Lanjut dia, untuk bahan baku sagu dan tepung panir dalam sehari bisa menghabiskan 4 sampai 6 kilogram sagu, dan tepung panir.
Biacara harga, Cireng rujak per pack isi 10 biji Rp 10 ribu plus sambal, dan untuk cireng isi ayam suwir pedas per pack isi 10 biji Rp 15000.
“Untuk pemasarannya sendiri dari mulut ke mulut, di media sosial,” ucapnya.
Ia mengeluhkan dengan kenaikan bahan baku seperti sagu, tepung panir, cabai untuk bahan sambal.
“Meskipun bahan baku naik tidak merubah cita rasa cireng itu sendiri,” tutur Yanti.
Ia berharap, usaha produksi rumahannya banyak lagi pesanan. “Dan kepada pemerintah memberikan bantuan kepada UMKM seperti saya ini,” harapnya.
(ydi)