jurnalbogor.com – Zona selamat sekolah (Zoss) sangat dibutuhkan untuk meminimalisasi angka kecelakaan di jalan lingkungan sekolah, terutama di jalan raya. Di lokasi ini diperlukan adanya zebra cross, rambu atau di buat zona selamat sekolah.
Padahal sarana penunjang keselamatan pelajar tersebut sangat penting untuk keamanan lalu lintas di lingkungan sekolah.
Seperti halnya di SDN Sirnagalih 2 dan SDN Pasir Eurih 1, dan 4 yang gedung sekolahnya di pinggir jalan raya pentingnya zona selamat sekolah.
Kepala SDN Sirnagalih 02, Royani mengaku ingin adanya zona selamat sekolah, karena lokasi sekolah tepat di Jalan Raya Kabupaten yakni Ciapus – Tamansari.
“Sudah mengajukan surat permohonan ke Dishub Kabupaten Bogor dan usulan melalui Musrenbang Desa, tapi sampai saat ini belum terealisasi,” kata Royani, Kamis (12/3/2024).
Sementara Camat Tamansari Yudi Hartono menyampaikan, mengingat letak sekolah SDN Sirnagalih 2, SDN Pasireurih 1, SDN Pasireurih 3 dan SDN Pasireurih 4 memang berada di pinggir jalan besar atau jalan Kabupaten Bogor. Untuk meminimalisasi akan rawan kecelakaan, maka perlu adanya zona selamat sekolah atau di kasih rambu dan zebra cross.
“Sudah ada usulan dari pihak sekolah adanya zona selamat sekolah melalui Musrenbang Desa dan Kecamatan. Tapi ini juga perlunya inisiatif dari pihak sekolah untuk memberi tanda tersebut,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi Kasie PJU dan Jalan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Ade Habib mengakui banyaknya pengajuan kaitan zona selamat sekolah di wilayah Kabupaten Bogor.
“Namun saat pandemi sehingga anggaran ditiadakan. Sehingga pengajuan sesuai kelas jalan, baik jalan provinsi dan jalan Kabupaten,” ujarnya.
Menurut Ade, pihaknya sudah mengadakan puluhan Zoss di antaranya, jalan Cileungsi, Citeureup Karang Asem Timur, dan selain itu ada juga pembuatan Zoss dari dana CSR 3M di wilayah Cileungsi.
“Mudah mudahan perkonomian pulih, jadi tahun 2024 semua bisa di cover pembuatan zona selamat sekolah yang ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
(YS)