Bupati Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Dari Udara

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto memantau arus mudik jelang lebaran 2025 menggunakan helikopter dari udara, Kamis (27/3). Rudy pantau arus mudik jalur Jonggol-Cianjur, lalu ke jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), kemudian landing di jalur Puncak tepatnya di landing Paralayang, dan kembali ke Lanud ATS.

Helikopter yang digunakan adalah jenis H225M milik Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS). Turut bersama Bupati Bogor, Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Danlanud ATS, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Read More

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menjelaskan, hasil dari pemantauan udara beberapa ruas jalan di Kabupaten Bogor telah siap untuk dilalui oleh pemudik dan para wisatawan yang hendak berlibur setelah lebaran.

“Kita melihat hari ini di beberapa ruas jalan di Bogor wilayah barat, wilayah timur, wilayah selatan, terpantau semuanya masih lancar, belum terlalu ramai,” jelas Rudy.

Rudy mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Polres Bogor, puncak arus mudik di Kabupaten Bogor berlangsung pada 28 Maret 2025 atau saat para pekerja mulai cuti bersama.

“Hari ini kita melihat jalur selatan jalur puncak yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Sukabumi dan Cianjur dan jalur alternatif menuju Bandung melalui jalur alternatif situasi masih cukup lengang,” ungkap Rudy.

Ia menambahkan, kemudian arus dari jalan tol Jagorawi yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Jakarta Karawang masih sepi dan lancar. Dirinya bersama Forkopimda Kabupaten Bogor berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat demi mendukung kelancaran arus mudik dan liburan pada momentum lebaran.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro memaparkan, kami bersama Forkopimda Kabupaten Bogor menyiagakan sekitar 6.000 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Lebaran melalui Operasi Ketupat Lodaya 2025.

“Anggota personil Polres sebanyak 1.094 orang. Namun dengan gabungan TNI bersama Satpol PP, Dishub dan lainnya, itu kurang lebih hampir 6.000 orang,” papar AKBP Rio.

AKBP Rio mengatakan, seluruh personel yang terlibat Operasi Ketupat Lodaya ini siaga mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 di 17 pos pengamanan, satu pos pelayanan, satu pos terpadu, serta satu pos utama. (Aga*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *