jurnalbogor.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima audiensi Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor di Ruang Dayang Sumbi, Pendopo Bupati, pada Sabtu (17/5/25).
Audiensi ini menjadi forum penting untuk menyampaikan aspirasi serta membangun sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan organisasi keagamaan dalam memperkuat peran pendidikan dan pemberdayaan umat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan komitmennya terhadap program-program keumatan dan keberlanjutan kegiatan organisasi Islam, termasuk Mathla’ul Anwar, yang telah lama berkontribusi bagi pembangunan moral dan sosial masyarakat Bogor.
“Saya pastikan, program-program keumatan dan organisasi yang telah dijalankan sejak Bupati terdahulu akan terus saya tambahkan dan kita sempurnakan,” ujar Rudy Susmanto.
Audiensi juga membahas berbagai peluang kerja sama, khususnya dalam penguatan lembaga pendidikan madrasah, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai-nilai agama, dan pembangunan sarana prasarana pendidikan di wilayah pelosok Kabupaten Bogor, sesuai dengan semangat “Bergerak dari Pelosok” yang diusung Mathla’ul Anwar.
Selanjutnya, Ketua Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, KH. Abdul Azis Sarnata, menegaskan kembali komitmen organisasinya dalam mengembangkan pendidikan dan moral bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang tersebar di pelosok-pelosok wilayah.
Dalam pernyataannya, beliau mengangkat tagline “Bergerak dari Pelosok” sebagai semangat utama perjuangan Mathla’ul Anwar di Bogor.
“Tidak ada satu pun lembaga Mathla’ul Anwar yang berada di pinggir jalan raya. Semuanya ada di pelosok-pelosok. Tapi dari situlah kekuatan kami dibangun,” ujar KH. Abdul Azis.
Beliau juga menyampaikan rasa syukur atas keterlibatan aktif lembaga-lembaga binaan Mathla’ul Anwar dalam proses demokrasi. Pada pemilu terakhir, sebanyak 95 persen dari 149 lembaga Mathla’ul Anwar di Kabupaten Bogor digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS), sekaligus menunjukkan kontribusi nyata organisasi dalam menyukseskan pesta demokrasi di tingkat akar rumput.
“Alhamdulillah, setiap perhelatan pemilu, kader-kader kami selalu menjadi garda terdepan. Bahkan lembaga kami sering dijadikan TPS, dan ketua KPPS-nya pun dari kalangan kami,” tambahnya.
KH. Abdul Azis juga menyoroti pentingnya revitalisasi madrasah sebagai pusat pembangunan moral dan akhlak generasi muda, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ia mencontohkan keberadaan Mathla’ul Anwar di Rumpin yang sudah berdiri sejak 1930 sebagai bukti sejarah kontribusi organisasi dalam pendidikan nasional.
“Kami ingin mencetak generasi yang menguasai tiga bahasa, namun tantangannya masih besar. Kami butuh dukungan banyak pihak,” tutupnya.
Mathla’ul Anwar terus berkomitmen untuk membangun dari bawah, dari pelosok, demi masa depan bangsa yang lebih bermartabat.
Hadir mendampingi Bupati Bogor dalam audiensi ini antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bappedalitbang, serta tokoh masyarakat Kabupaten Bogor, Burhanudin. (Aga*)