jurnalbogor.com – Bengkel Umroh menggelar halal bihalal di rumah makan Saung Kuring di Jalan Sholeh Iskandar atau Jalan Baru, Kota Bogor, Sabtu (12/04/2025). Tim yang dinahkodai Bisnis Manager PT Tanur Mutmainnah Rina Oktaviani yang biasa disapa Teh Inong ini sekaligus jadi ajang penyampaian program khusus.
Dimana Tim Bengkel Umroh kedepannya menargetkan semua personilnya bisa melaksanakan ibadah umroh bersama di tahun 2026. Program ini mendapat respons positif.

Selain dihadiri oleh 50 orang dari Tim Bengkel Umroh, halal bihalal ini juga dihadiri oleh Marketing Director PT Tanur Mutmainnah, Hj. Henny Fitriani yang menyampaikan terima kasih atas kerja sama tim selama ini, bahkan kehadiran tim jadi ajang menjalin silaturahmi.
Selain sambutan-sambutan yang sudah disampaikan, acara halal bihalal juga diisi pembagian berbagai macam doorprize bagi para peserta yang beruntung juga games seru lainnya. Rangkaian kegiatan ini untuk menghibur sekaligus memberikan apresiasi kepada tim atas kerja kerasnya selama ini dalam membantu dan mengantarkan tamu Allah dalam melaksanakan umroh dan haji.
Nah, tak lengkap rasanya jika halal bi halal tidak disertai dengan makan bersama guna mempererat satu sama lain. Momen makan bersama merupakan momen menyatukan rasa melalui hidangan yang sudah disediakan. Setelah berbagai rangkaian acara telah terlaksana dengan sangat baik, kegiatan halal bihalal ini ditutup dengan penyampaian tausiyah dan doa oleh Ustad H. Sandi serta disempurnakan dengan pengabadian momen, foto bersama segenap tamu undangan yang hadir pada acara halal bihalal tersebut.
Seperti diketahui, halal bi halal adalah salah salah satu tradisi yang cukup melekat di masyarakat Indonesia. Tradisi ini umumnya dilakukan setelah lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha. Pada kegiatan halal bi halal, orang-orang akan mengunjungi rumah keluarga dan kerabat untuk saling bersilaturahmi.
Tak jarang juga dilaksanakan berbagai kegiatan seperti makan bersama, sungkeman, dan bagi-bagi THR. Faktanya tradisi halal bi halal ini ternyata hanya ada di Indonesia. Meskipun berasal dari serapan bahasa Arab, ternyata di negara Arab tidak ada tradisi ini.
(Wawan Hermawanto)