jurnalbogor.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha, tak ingin dilewatkan para penjual hewan kurban untuk meningkatkan penjualannya. Menariknya, Kibasy Farm Tangerang Selatan punya cara berbeda yakni memberikan undian hadiah umroh bagi masyarakat yang membeli hewan kurban di Kibasy Farm.
“Kami ada program beli hewan kurban di kami berhadiah umroh,” kata owner Kibasy Farm, Aep Abu Luthfi via WhatsApp, Minggu (4/5/2025).
Abu Lufti memilih lokasi di Kota Tangerang Selatan karena potensi pembeli hewan kurban sangat bagus dan sudah banyak pelanggan setiap tahunnya.
Sedangkan momen masyarakat mencari hewan kurban jauh-jauh hari biasanya untuk mendapatkan harga berbeda dengan waktu menjelang kurban dimana akan lebih banyak pembeli.
“Memang harganya beda dengan hari kurban,” ungkap Abu luthfi.
Abu Luthfi menjual sapi simental dan limosin. Menurut dia, harga sapi yang dijualnya bervariasi. Bergantung pada bobot sapi yang diinginkan pembeli. Abu Luthfi berpromosi melalui online dan media sosial selain memasang sepanduk dan flayer.
Ia hanya menentukan kisaran harga yang mungkin dijangkau pembelinya. “Nanti kalau ada yang mau beli bisa dinego lah, kalau harga pas kan ya tidak bisa. Orang kan pasti nawar. Nanti kalau saya pasin harga segini, dia nawar, saya udah enggak bisa ngomong,” tutur Abu lufti.
Rata-rata, sapi berbobot 300 – 400 kilogram, Abu lufti jual mulai di kisaran Rp 22 juta hingga Rp 29 juta. Sedangkan sapi dengan bobot 260-an kilogram dijual dengan harga Rp 18-19 juta.
Harga tersebut menurut Abu Lufti , berbeda dengan harga sapi yang dijualnya untuk pedagang, yayasan atau instansi. Selain karena momen Hari Raya Kurban, harganya jadi lebih murah dan tersebut sudah free perawatan, pakan dan ongkir ke lokasi serta garansi kematian.
“Selisih harganya berkisar antara Rp 1-3 juta,” kata Abu Lufti.
Abu Lufti mengaku sudah tiga tahun usaha hewan kurban. Ini adalah tahun ke-4 menjual hewan kurban di Tangerang Selatan.
(Wawan Hermawanto)
