Bangun Kekompakan, Warga Tamansari Persada Jadikan Momen HUT RI Ajang Edukasi

  • Whatsapp
Lurah Cibadak Herri Chaerudin (kanan) melakukan undian doorprize pada acara puncak peringatan HUT RI ke-80 2025 di Balai Warga RW 15, Minggu (24/8/2025).

jurnalbogor.com – Warga Perumahan Tamansari Persada, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor menggelar acara puncak peringatan HUT RI ke-80 2025 di Balai Warga RW 15, Minggu (24/8/2025). Acara puncak selain pembagian doorprize juga menggelar lomba jalan sehat dan menghias pohon jati yang ada sekitar area balai warga.

Read More

Lurah Cibadak Herri Chaerudin yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi kegiatan warga RW 15. Pada momen HUT RI bukan sekedar seru-seruan tapi ada unsur edukasi terhadap masyarakat dimana ada lomba jalan sehat yang sejalan dengan agenda di kelurahan. Kelurahan Cibadak sendiri memiliki 15 RW dan 74 RT.

Pembagian doorprize

“Selain silaturahmi diantara warga, kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting pola hidup sehat salah satunya berolahraga. Disini juga ada kepedulain lingkungan dengan adanya bank sampah,” ujar Herri Chaerudin dimana pada September akan menggelar Jalan Sehat Tingkat Kelurahan Cibadak, sekaligus launching Koperasi Merah Putih.

Ketua RW 15 Ujang Sutisna menjelaskan, jalan sehat memang menjadi puncak acara HUT RI di Perumahan Tamansari Persada selain lomba-lomba lainnya.

“Kita ada seminar tentang kebersihan dan menggagas RT bebas sampah, juga ada  lomba video tutorial membuat tumpeng. Maksudnya lomba ini melihat kekompakan ibu-ibu dalam meracik bahan hingga membuat tumpeng dan anak-anak memvideokannya. Juga ada bazar UMKM, intinya ingin ada kekompakan,” jelas Ujang Sutisna.

Menurut Ayu, warga yang tinggal di Cluster Palm, HUT RI kali ini lebih menarik dan lebih banyak lomba dan doorprize, serta adanya medical check up. Dia juga mengaku senang bisa kumpul-kumpul di momen HUT RI.

Lomba menghias pohon jati

“Saya senang. Kan jarang kumpul, nah momentum 17 Agustus jadi ngumpul. Ada kegiatan jalan sehat dan menariknya digelar bukan di jalan utama saja tapi ke setiap kluster. Jadi pas jalan itu sambil ngobrol bisa lihat-lihat juga kluster lain, terus ada jualan juga dengan adanya bazar,” jelas Ayu.

Penanggungjawab bazar Yahya Abdullah mengakui bazar warga di Perumahan Tamansari Persada sering digelar pada momen-momen tertentu. Dia menceritakan awalnya lahir bazar warga karena pandemi Covid 19.

“Sebelumnya pada saat pandemi Covid orang gak bisa keluar. Akhirnya sama pak RW dibuatlah grup warga jualan untuk bikin bazar warga. Nah, ada 6 RT disini dan bisa buka bazar di balai warga ini seperti momentum 17, bahkan waktu Pilkada juga. Ada 25 stand dan makanan minuman paling banyak, ada juga stand pakaian. Perputaran omset bisa mencapai Rp30 juta. Artinya bagi warga ada manfaat lain, yakni perputaran ekonomi selain kumpul silaturahmi,” ungkap Yahya.

(aseps.sayyev)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *