Oleh : Dede Chandra Sasmita.,S.Ag.,M.Pd.,M.H
Alhamdulillah, rasa syukur wajib kita panjatkan, Kang Rudi Susmanto telah resmi dilantik sebagai Bupati Bogor dan Kang H. Ade Ruhandi / Jaro Ade sebagai wakil Bupati Bogor periode 2025-2030.
Pelantikan Rudi Susmanto – Ade Ruhandi berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).

Menyambut pelantikan ini, DPC Partai Demokrat kabupaten Bogor berkepentingan memberikan pesan khusus kepada Kang Rudi Susmanto yang akan memimpin kabupaten Bogor lima tahun ke depan.
Rudi – Jaro Ade adalah dua sosok yang sama-sama pernah menjadi Ketua DPRD kabupaten Bogor di zamannya, hal ini diharapkan dapat modal dalam bergerak, bekerja dan berbhakti untuk kesejahteraan rakyat kabupaten Bogor lima tahun ke depan.
Sebagai pribadi selaku warga kabupaten Bogor, juga selaku ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Bogor, saya sampaikan optimisme kuat terhadap 2 sosok ini, akan mampu melakukan perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan Rakyat kabupaten Bogor.
” DPC Partai Demokrat berikut Fraksi Demokrat di DPRD kabupaten Bogor akan all out mendukung penuh pemerintahan Rudi – Jaro Ade, sepanjang Visi, misi dan aksi yang dilakukan berpihak dan berorientasi pada peningkatan taraf hidup, kesejahteraan rakyat kabupaten Bogor, jikapun dikemudian hari terdapat program yang dianggap kurang tepat, tidak populis ataupun tidak berpihak kepada rakyat kabupaten Bogor, maka Partai Demokrat akan berada di garda terdepan untuk melakukan koreksi, evaluasi dan masukan yang progressif kepada kang Rudi – Kang Jaro Ade.
Sebagai pribadi dan juga selaku ketua Partai Demokrat, saya ingin sampaikan beberapa persoalan di kabupaten Bogor yang mendesak untuk segera di selesaikan atau setidaknya di mulai tahapan penyelesaiannya.
1. Infrastruktur
a. Jalan Khusus Tambang
Jalan ini bisa menjadi solusi banyak hal, di antaranya mengurai kemacetan, menekan angka kecelakaan yang sering terjadi di jalur tersebut dan bahkan sudah berulangkali menelan korban jiwa, juga untum memininalisir polusi udara.
Jalan khusus tambang ini secara langsung akan meminimalisir kemacetan yang selalu terjadi di wilayah Parungpanjang, Cigudeg hingga Rumpin. Kajian atas proyek pembangunan jalan tambang, pun harus juga di dorong oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih agar segera selesai.
b. Dibukanya akses / jalan Lingkar
Hal ini mutlak dilakukan untuk solusi kemacetan yang selalu terjadi setiap hari dan setiap waktu di jalur. Untuk contoh, jalur dramaga-ciampea-Leuwiiang, yang setiap waktu macet, bahkan di waktu- waktu tertentu kemacetannya krodit.
c. Peningkatan status Jalan Desa Menjadi Jalan Kabupaten
Pemkab Bogor harus segera melakukan peningkatan status jalan di beberapa ruas jalan yang memang sudah padat dan kerap dijadikan jalur alternatif oleh masyarakat, karena ketika peningkatan status jalan terwujud, maka kewajiban pembangunan dan perawatan akan berpindah juga ke pemerintah kabupaten, dengan demikian ketersediaan dana dan faktor lainnya akan lebih terjamin.
2. Budaya dan Pariwisata
Budaya di suatu daerah merupakan asset tradisional yang dimiliki oleh setiap daerah, maupun suku yang ada di suatu daerah atau negara. Setiap daerah memiliki ciri khas budaya dan tradisinya sendiri yang membuatnya unik dan menarik.
Seperti yang pernah kita semua simak saat kampanye, Bupati terpilih Kang Rudi susmanto menyampaikan bahwa ingin desa di urus, kota ditata, dan budaya terjaga. Jargon ini luar biasa visioner dan menyejukkan bagi kita ke depan.
Khusus terkait budaya, Bupati Bogor harus menjadi pelopor pelestari dan pengembangan budaya asli kabupaten Bogor. Pelestarian dan pengembangan budaya di Kabupaten Bogor dapat dilakukan melalui kegiatan festival budaya, pelatihan, dan jangan lupakan juga untuk melakukan pendataan terhadap simpul-simpul, atau komunitas-komunitas pemerhati dan pelaku Budaya, yang di dalamnya juga include sanggar-sanggar. Diantaranya, sanggar Seni ( seni tari, musik, teather, lukis) dan Sanggar Budaya ( budaya tradisional, budaya moderrn, sanggar kerajinan).
Helaran budaya di kabupaten Bogor dilakukan dalam rangka mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, dan seyogyanya melibatkan seluruh kepala desa untuk dapat menampilkan budaya lokal di desanya.
Selain itu, pelestarian dan peningkatan objek budaya, seperti budaya Cimande, kampung adat Urug di desa Malasari, dan Sindangbarang, juga warisan budaya Bogor seperti tradisi ngumbah Tugu kujang, tarian rampak gendang, kesenian pantun benton, tradisi Adu Kuluwung, langir badong, Pengobatan Tradisional Ratus Bogor, dan lainnya. Budaya juga penentu Pariwisata, karena menjadi penarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Seperti yang sudah kita mafhum, kabupaten Bogor memiliki potensi pariwisata yang beragam, wisata budaya, wisata alam, dan wisata petualangan.
Untuk wisata budaya Seni tradisional sudah saya sampaikan di atas, belum lagi tari Jaipong, kerajinan tangan khas Bogor seperti anyaman dan batik. Untuk wisata alam, kita memiliki hutan lindung, danau, kawasan konservasi, Curug Cipamingkis, air terjun di Desa Wargajaya di kecamatan Sukamakmur, dan lain-lain.
Untuk wisata petualangan di kabupaten Bogor, sebut saja jeep station Indonesia (JSI) Resort di Megamendung, Arung jeram di Taman Wisata Matahari, Rancabungur, Sungai Cisadane, dan Pongkor Cikaniki, berkuda di Danapati Equestrian, dan Flying fox di Taman Budaya Sentul City, dan destinasi lainnya.
Oleh karenanya, pengembangan potensi pariwisata di kabupaten Bogor idealnya melakukan beberapa langkah strategis berikut :
a. Membuat rencana strategis untuk pengembangan pariwisata
b. Memperkuat branding serta melestarikan lingkungan destinasi pariwisata
c. Meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Terkait hal ini, tidak boleh terjadi seperti biaya masuk mahal tapi kualitas pariwisata tidak memuaskan, apalagi jika terjadi pungli ( pungutan liar) di setiap titik.
3. Pendidikan & Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Kehadiran sekolah tidak merujuk data jumlah lulusan di setiap kecamatan, kejadian PPDB di tingkat SLTA dan SLTP setiap tahun menjadi persoalan rutin. Sekolah kekurangan fasilitas, kesejahteraan guru yang masih jauh dari kategori sejahtera, terlebih guru honor yang seringkali bak anak tiri, bahkan terjadi gaji guru dan honorer nunggak, belum lagi tingginya angka putus sekolah, menjadi tantangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di bidang pendidikan.
Banyak sekolah di kawasan perbatasan yang kekurangan fasilitas dasar, seperti ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas pendukung lainnya, juga banyak sekolah yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Begitupun Pesantren dan madrasah yang seringkali tidak masuk prioritas, padahal tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah ” untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik, dan membentuk watak bangsa yang bermartabat.”
Perlu disampaikan dalam tulisan ini, bahwa pesantren bukan hanya sekadar lembaga pendidikan agama yang hanya fokus di kitab salaf atau dikenal dengan kitab kuning, tetapi juga berperan sebagai pusat pengembangan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, sosial, budaya, ekonomi dan lainnya.
Merujuk data BPS tahun 2023, Kabupaten Bogor memiliki 1.385 pondok pesantren dengan jumlah santri 287.479 jiwa, dengan potensial statistik ini saja, maka concern terhadap pesantren dan santri harus diperkuat. Dengan demikian, ketika Bupati dan wakil Bupati terpilih fokus kepada peningkatan kualitas Pendidikan dalam berbagai aspek di kabupaten Bogor, maka harus include juga di dalamnya fokus ke Pesantren.
4. Kesehatan & Pelayanan Kesehatan
Kesehatan adalah hak dasar masyarakat, begitupun pelayanan kesehatan juga merupakan hak dasar masyarakat, karena kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Kesehatan juga menjadi salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sektor kesehatan di Kabupaten Bogor, merujuk data tahun 2023, saat ini memiliki 27 rumah sakit umum, 4 rumah sakit khusus, 30 Puskesmas rawat inap dan 71 Puskesmas non rawat inap, dan memiliki program pelayanan kesehatan, berupa program Kadeudeuh untuk penderita hipertensi dan diabetes mellitus, serta program JKN-KIS yang telah mencapai kepesertaan setidaknya 95 persen, dengan ke aktifan 75 persen.
Tujuan utama pelayanan kesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yang tercapai (accessible), terjangkau (affordable) dan bermutu (quality).
Pelayanan kesehatan yang ideal adalah pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien, mudah dijangkau, dan bermutu. Pelayanan kesehatan yang ideal juga harus dapat diterima oleh masyarakat dan tidak bertentangan dengan keyakinan mereka.
Satu hal yang juga harus di tekankan ke depan terkait aspek pelayanan kesehatan, seperti : aspek promotif, yaitu upaya penyuluhan kesehatan, Aspek preventif yaitu usaha pencegahan, Aspek kuratif yaitu upaya penyembuhan, Aspek rehabilitatif yaitu upaya pemeliharaan kondisi yang ada.
Semua tujuan dan aspek pelayanan kesehatan yang tersebut tadi, semaksimal mungkin dapat dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat kabupaten Bogor dapat lebih baik dan terlayani dengan paripurna. Mutlak menghadirkan RSUD di beberapa wilayah di kabupaten Bogor, berikut juga peningkatan status beberapa RSUD.
5. Pertumbuhan Ekonomi
Pembukaan pusat-pusat ekonomi, ini adalah langkah stategis lainnya yang harus dilakukan diluar wilayah pusat pemerintahan, jangan hanya berpusat di cibinong dan sekitarnya. Hal ini bisa dilakukan di wilayah Bogor bagian barat dan Bogor wilayah Timur. Hal ini dilakukan agar terjadi pemerataan geliat perekonomian di wilayah tersebut, dengan catatan para pelaku yang mengisi pusat -pusat perekonian tersebut adalah para pelaku UMKM, dengan demikian Multi player effect akan terwujud. Tidak lagi diberikan kepada para pemegang modal besar, terlebih bukan warga setempat atau bukan domisili di kabupaten Bogor. Menjamurnya pusat perbelanjaan modern 15 tahun belakangan ini bahkan hingga ke pedesaan, yang langsung ataupun tidak langsung berpengaruh kepada income warung-warung kecil di sepanjang pinggir jalan raya.
6. Pemekaran Bogor Barat dan Bogor Timur
Sebagai salah satu kabupaten dengan populasi yang sangat padat, Kabupaten Bogor menghadapi berbagai tantangan dalam hal pelayanan publik, pengelolaan infrastruktur, dan pemerataan pembangunan. Oleh karenanya, pemekaran Bogor Barat dan Bogor Timur akan berdampak positif pada :
a. Pemerataan Pembangunan
Dengan pemekaran, setiap wilayah akan memiliki otonomi yang lebih besar untuk mengelola potensi lokal, baik itu di sektor pertanian, pariwisata, maupun industri. Hal ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan yang merata, terutama di daerah-daerah yang selama ini masih tertinggal.
Pemekaran juga dapat menarik lebih banyak investasi, dengan pemerintahan yang lebih otonom ini akan lebih mampu untuk menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi lokal, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya saing.
b. Meningkatkan Layanan Publik
Pemekaran memungkinkan pemerintah untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan dekat dengan masyarakat. Proses administratif yang lebih ringkas dan terfokus di masing-masing wilayah akan mempercepat akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya.
Dengan adanya pemekaran, masyarakat di wilayah Bogor Barat dan Timur dapat menikmati layanan publik yang lebih baik dan lebih cepat. Infrastruktur yang lebih baik juga akan berdampak langsung pada kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat
c. Mengurangi Kemacetan dan Pembebanan Wilayah
Kabupaten Bogor yang luas dan memiliki jumlah penduduk yang besar, sering kali menghadapi masalah kemacetan dan pembebanan wilayah yang tidak seimbang. Pemekaran ini akan memungkinkan pemerintah daerah untuk mengelola dan mengembangkan wilayah dengan lebih baik.
Secara pribadi dan selaku anggota DPRD dari daerah Pemilihan 6 kabupaten Bogor, saya memberikan dukungan penuh terhadap dilakukannya percepatan pemekaran Bogor Barat dan Bogor Timur. Pemekaran ini sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kabupaten Bogor dengan berbagai potensi wilayah dan beragam sumber dayanya, jelas merupakan ke-Istimewa-an yang harus menjadi modal untuk lebih mensejahterakan rakyat.
Di kabupaten Bogor tidak boleh lagi memiliki warga miskin, angka pengangguran tidak boleh tinggi, Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Pemudi Bogor harus berprestasi, olahraga harus Kahiji, percepatan pembangunan harus terbukti, perekonomian rakyat maju dan Mandiri. Apabila ini semua terwujud, maka Kabupaten Bogor layak menyandang predikat KABUPATEN BOGOR ISTIMEWA.
Wilujeng mancen tugas Pak Bupati & Wakil Bupati 2025-2030..🙏
*) Penulis adalah :
- Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaen Bogor
- Anggota komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, daerah Pemilihan Kabupapaten Bogor.
- Wakil ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat