jurnalbogor.com – Hidangan ayam geprek akhir-akhir ini masih tren. Sebenarnya sajian ini terbilang sederhana yaitu ayam goreng yang digeprek atau ditumbuk atau digeprek bersama sambal.
Yang membuat ayam geprek istimewa dan menjadi favorit banyak kalangan adalah rasa pedas sambalnya yang menggelegar. Rasa pedas inilah yang membangkitkan selera makan sehingga ayam geprek terasa lebih nikmat.
Karena diburu banyak pecinta kuliner, penjual ayam geprek mulai menjamur di mana-mana. Kedai dan restoran berlomba-lomba menyediakan menu ayam geprek dengan sambal yang bervariasi.
Di Bogor, di Jalan Raya Cipayung-Puncak, tepatnya samping pangkalan ojek Nurul Fikri misalnya, ada beberapa ayam geprek yang menjadi kegemaran warga Puncak dan wisatawan.
Salah satunya ayam Geprek Hot Eca yang dimiliki oleh kang Robi dan kakaknya yang membuka usaha kuliner menggunakan gerobak di jalan raya Puncak. Ayam Geprek dengan sambal jeletot Eca ini bikin lidahmu terbakar sensasi nikmat ngejeletot sambalnya.
Ayam Geprek Hot Eca ini ayamnya digoreng dalam balutan tepung yang crispy lalu digeprek bersama sambal bawang. Cabai rawit merahnya sengaja tidak diulek halus supaya sensasi pedasnya lebih menggigit.
Pedasnya sambal benar-benar pecah di mulut bahkan sejak suapan pertama. Kalau kamu gak kuat pedas lebih baik sambalnya dipisah. Ayam geprek ini bisa menggugah selera makan Harganya juga standar dan terjangkau, sekitar Rp10.000 – tanpa nasi Rp 15.000 pakai nasi.
“Sehari bisa menghabiskan 15-20 ekor ayam, kios buka dari jam 10.00-21.00 wib,” kata Robi.
(WH)