jurnalbogor.com – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto Putra bersama Danrem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi dan Dandim 0621 Letkol Inf Anton Prasetiyo luncurkan program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sumur Bor dan Penerangan Berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berlangsung di Kp. Cilimus Rt 06/03 Ds. Weninggalih Kecamatan Jonggol, pada Selasa (30/07). Kegiatan ini dipimpin oleh Kasad TNI Maruli Simanjuntak secara virtual.
Pj. Sekda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan secara serentak diseluruh wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor yang dipimpin langsung oleh Kasad TNI Maruli Simanjuntak secara daring. Kegiatan ini terdiri dari pemenuhan bantuan air bersih bagi masyarakat, termasuk bantuan renovasi rumah tidak layak huni, bantuan kegiatan pertanian dan ketahanan pangan, sanitasi dan penanganan serta pencegahan stunting.
“Ini merupakan bentuk komitmen kerjasama antara Pemkab Bogor dengan jajaran TNI dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat terutama pemenuhan sarana air bersih dan pemenuhan rumah yang layak melalui renovasi RTLH,” tutur Sekda Kabupaten Bogor.
Selanjutnya secara virtual, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan, hari ini ada sebanyak 2.664 titik air sumur bor yang dibangun di seluruh Wilayah Indonesia melalui program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sumur Bor dan Penerangan Berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangunan sumur bor dilaksanakan secara kolaborasi antara Yayasan Menara Sunnah Citra Indah Alqomah dengan TNI AD. Menurutnya, hari ini juga turut diresmikan satu titik sumur bor yang berlokasi di Wilayah NTT yang telah dibangun tiga tahun yang lalu.
“Dengan dibangunnya sumur bor di wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh masyarakat. Rencana tahun ini masih ada cadangan 1.000 titik pembangunan sumur bor dan semoga kita dapat realisasikan, semoga kedepannya banyak pihak yang ingin bekerjasama dengan TNI AD dalam pembangunan sumur bor dan kegiatan sosial lainnya,” tandasnya.
Kemudian, Dandim 0621 Letkol Inf Anton Prasetiyo menyatakan, pembangunan sumur bor di wilayah Kabupaten Bogor akan terus ditingkatkan guna mencegah terjadinya kekurangan dan krisis air mengingat luasnya wilayah Kabupaten Bogor. Termasuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), ketahanan pangan dan program lainnya.
“Kita pada prinsipnya siap mendukung suksesi program Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk mendorong kesejahteraan masyarakat baik dari pemenuhan air bersih, penerangan ketahanan pangan dan pemenuhan rumah yang layak huni,” jelas Dandim. **
(GA)