615 Jiwa Terdampak Banjir di Klapanunggal, Pemkab Bogor Salurkan Bantuan

  • Whatsapp
Perumahan di Kecamatan Klapanunggal terdampak banjir akibat meluapnya Kali Cibarengkok, Selasa (8/7). Foto. Dok Diskominfo.

jurnalbogor.com – Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat dalam merespon bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya banjir di bagian timur Kabupaten Bogor. Sesuai arahan langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, seluruh jajaran terkait diminta siaga penuh dan melakukan penanganan secara cepat, terpadu, dan berkelanjutan.

Salah satu wilayah terdampak paling signifikan adalah Kecamatan Klapanunggal, yang mengalami banjir besar akibat meluapnya Kali Cibarengkok. Bupati Bogor secara langsung memerintahkan koordinasi lintas instansi untuk memastikan evakuasi berjalan aman, distribusi logistik merata, dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Read More

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan banjir mulai terjadi pada Senin (7/7/2025), pukul 23.30 WIB.

“Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi dengan durasi waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan debit air Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang meluap sehingga terjadi banjir,” kata Adam, Selasa (8/7).

Adam mengatakan, menurut data BPBD yang diperoleh  akibat kejadian itu, sebanyak 200 KK, 615 jiwa terdampak banjir semalam hingga dini hari tadi.

“Korban terdampak warga dari Blok B1, B3, dan B4 diperkirakan 200 rumah dengan 615 jiwa,” katanya.

Sementara itu, Camat Klapanunggal, Galuh Sri Wahyuni menjelaskan, “Kami bergerak sejak malam kejadian. BPBD, Dinas Sosial, Dinkes, hingga relawan diterjunkan ke lapangan. Dapur umum, posko kesehatan, dan tenda evakuasi sudah disiapkan. Fokus utama kami adalah keselamatan dan pemulihan cepat bagi warga terdampak,” ungkap Camat Klapanunggal, Galuh Sri Wahyuni.

Pemerintah Kecamatan Klapanunggal bersinergi dengan pemerintah desa, termasuk Desa Cikahuripan, untuk mengevakuasi warga dari perumahan-perumahan terdampak seperti PH 9, Mega Residence, Kahuripan Mas, dan PMI. Posko bantuan didirikan di titik strategis dan bantuan logistik mulai dari sembako, perlengkapan balita, hingga layanan kesehatan telah disalurkan. Distribusi Logistik, Posko Kesehatan, dan Dapur Umum Jadi Prioritas Utama bagi warga terdampak bencana.

Menurutnya, dalam upaya penanganan pasca bencana, pihak Kecamatan telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak, seperti BPBD, Dinas Sosial, Baznas, serta pemerintah desa dan masyarakat. Bantuan logistik sudah disalurkan, termasuk sembako dan kebutuhan dasar lainnya.

Camat Klapanunggal menyampaikan, bahwa pendataan sudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, dan warga yang sedang sakit.

“Kami berupaya menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan mereka. Pemerintah desa juga mulai mengumpulkan data rinci untuk mempercepat proses penyaluran,” ungkapnya. (Aga*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *