jurnalbogor.com – RSUD Raden Mohamad Noh Nur Leuwiliang terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan melalui pengembangan kompetensi SDM. Salah satu langkah yang dilakukan adalah In House Training (IHT) Komunikasi Efektif yang diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai unit pelayanan.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Tim Komunikasi Efektif RS dengan tujuan membekali peserta keterampilan komunikasi yang berperan penting dalam keselamatan pasien, kerja sama tim, dan pelayanan yang profesional serta humanis.
Dua narasumber internal hadir sebagai pemateri, yaitu Slamet Ashuri dan dr. Muflikha Mayazi. Materi yang disampaikan mencakup prinsip komunikasi efektif, mendengarkan aktif, dan etika dalam menyampaikan informasi kepada pasien maupun sesama tenaga kesehatan.
Slamet Ashuri menyampaikan bahwa salah satu kendala pelayanan adalah miskomunikasi. Ia menekankan pentingnya menyampaikan informasi dengan jelas agar mudah dipahami. “Komunikasi bukan hanya berbicara, tapi memastikan lawan bicara memahami pesan kita,” ujarnya.
Dr. Muflikha menambahkan bahwa empati menjadi kunci dalam setiap interaksi. Komunikasi yang baik tidak hanya menurunkan risiko kesalahan medis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.
Pelatihan ini berlangsung interaktif, melalui diskusi, studi kasus, dan simulasi situasi nyata. Para peserta tampak antusias dan aktif berbagi pengalaman.
Melalui kegiatan ini, RSUD Raden Mohamad Noh Nur berharap staf dapat menerapkan komunikasi yang lebih efektif dalam pelayanan sehari-hari, serta membangun budaya kerja yang terbuka, kolaboratif, dan berfokus pada keselamatan pasien.
(yev/rls)
