Tempat Bersejarah Jadi Spot Syuting Film Pendek CCBMR

  • Whatsapp
Sekretaris Disparbud Kota Bogor, Ana Ismawati (kedua dari kanan) saat syuting film pendek CCBMR.

jurnalbogor.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor bersama Komunitas Film Bogor telah memproduksi film pendek ‘Cerita Cinta Bunga Matahari & Rembulan (CCBMR)’.

Rangkaian jadwal syuting telah dilaksanakan pada 25 hingga 26 Mei 2024.

Read More

Film karya sutradara Bani Marhaen dari Komunitas Film Bogor, produser Rizky Rifsadin dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor ini memilih sejumlah tempat bersejarah di Bogor sebagai lokasi syuting.

Beberapa tempat syuting yang dipilih ini mengangkat dan memperkenalkan kepada khalayak tentang Kota Bogor, di antaranya rumah dinas Wali Kota sebagai salah satu bangunan heritage di Kota Bogor.

Kemudian, Lapangan Kresna sebagai fasilitas taman dan olahraga masyarakat, kafe Cita Lasa dan beberapa tempat lainnya.

Penentuan lokasi syuting dilakukan bersama-sama oleh ketiganya dengan berbagai pertimbangan.

Sekretaris Disparbud Kota Bogor Ana Ismawati yang juga terlibat sebagai salah satu pemeran ‘mama Bulan’ pun menyampaikan alasannya mendukung film pendek ini diproduksi di Bogor.

Pertama, sebagai simbolik bahwa ini adalah komitmen dan dukungan pemerintah untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif, apalagi sub sektor film yang di Kota Bogor punya potensi namun belum optimal dikembangkan.

Kedua, sambung dia, sebagai bentuk dukungan menyongsong RPJMD Kota Bogor tahun 2024-2025 yang dirancang sebagai Kota Science Kreatif yang maju dan berkelanjutan.

“Ketiga, mengedepankan kolaborasi dan sinergitas pentahelix yang terus menerus antara komunitas/masyarakat, dunia usaha, pemerintah, akademisi, dan media,” ujar Ana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5/2024).

Menurut dia, karya seni film pendek ini juga sebagai pemantik semangat bagi para komunitas, kreator film di Kota Bogor dalam berkarya.

“Dari isi cerita yang mengangkat beberapa pergeseran peradaban atas kemajuan ilmu & teknologi, yang dikemas dalam cerita anak muda yang menarik,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan, pengalamannya terjun langsung terlibat dalam produksi ini juga menjadi pengalamannya tersendiri. Apalagi dalam hal membangun karakter peran yang dibawakan.

“Itu menjadi kunci dan tidak mudah, secara umum bahwa di dalam prosesnya berbicara tentang komitmen, kerja tim dan disiplin seluruh kru pendukung film. Dukungan dari orang tua talent yang rata-rata adalah anak remaja juga menjadi bagian penting dalam produksi ini,” katanya.

Ana berharap, film CCBMR ini bisa menjadi tonggak semaraknya dunia perfilman di Kota Bogor, yang selain sebagai tontonan menghibur, juga sebagai tuntunan yang mendidik.

(FDY)

Editor: Fredy Kristianto

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *