jurnalbogor.com – Pemuda Kampung Warung Limus RT 04/09, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang tergabung kelompok tani dewasa (KTD) membentuk kelompok tani yang bernama Teksici.
Teksici sendiri kepanjangan dari “Ternak dan Kebun Sisi Cigading”, berdiri tahun 2023 yang bersisakan lima orang yang aktif dari 15 orang sebelumnya.
Ketua Teksici Apriyanto mengatakan, saat ini melakukan budidaya pertanian dan peternakan dengan memanfaatkan lahan seadanya.
Adapun tanaman yang dibudidayakan, yaitu bibit cabai rawit hijau, cabai jablay, tomat apel, jambu kristal, buah tin, dan melon golden madu.
“Harga bibit cabai dijual dengan ukuran 10-15 centimeter Rp 2 ribu harga eceran, kalau di polibek diameter 30 berbuah lebat Rp 20-25 ribu, tomat ukuran 10-15 centimeter Rp 2 ribu, di polibek diameter 30 tinggi 1 meter Rp 15 ribu,” jelasnya.
Lalu bibit jambu kristal di polibek diameter 30 tinggi up 30 centimeter dijual Rp 25 ribu berbuah, dan bibit melon golden madu di polibek diameter 30 berbuah Rp 30 ribu. Apri menjelaskan, saat ini lagi progres pembuatan kandang untuk penggemukan domba Garut dan memperbanyak bibit melon.
“Untuk kandang domba sendiri dengan ukuran 4 meter x 4 meter dengan kapasitas 10 ekor domba Garut,” jelasnya.
“Kedepannya sih main diternak ayam juga, tapi kita satu-satu aja dulu. Pengennya sirkulasi ternak dan tanaman bisa dimanfaatkan, dari tanaman bisa buat pakan kambing, maupun sebaliknya dari kotoran domba bisa untuk pupuk juga.”
Dia berharap dari dinas terkait adanya bantuan dalam bentuk alsintan, pupuk sintesis, bibit atau benih, dan yang lainnya.
(ydi)
