jurnalbogor.com – Kecamatan Tanjungsari salah satu daerah lumbung padi di Kabupaten Bogor. Hingga saat ini mayoritas masyarakat di ujung timur Kabupaten Bogor masih mengandalkan sektor pertanian sebagai penghasilan utama bagi masyarakat.
Ketua Gapoktan Subur Hasil Tani, Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Hendrik mengatakan Gapoktan ini menaungi enam kelompok tani salah satunya petani milenial, dimana anggotanya didominasi anak muda.
“Alhmadulillah di Desa Cibadak ini para kelompok tani masih eksis dan selalu menjadi petani demi memenuhi kebutuhan bahan pokok seperti, beras, cabai, sayuran dan lain-lain,” tutur Hendrik.
Sektor pertanian pun mengalami perubahan seiring kemajuan teknologi zaman. Saat ini alat pendukung pertanian pun mengalami kemajuan yang cukup signifikan untuk menunjang para kelompok tani yang ada di Kecamatan Tanjungsari.
“Kelompok tani kami sudah memiliki beberapa alat pertanian seperti traktor hingga drone untuk menyiramkan pupuk melalui udara menggunakan drone,” kata dia.
Kendati demikian, lanjut dia, para kelompok tani yang ada di Tanjungsari masih banyak yang mengeluh, karena langka dan kurangnya subsidi pupuk dari pemerintah.
“Bantuan dari pemerintah berupa alat pendukung pertanian kami sudah mendapatkannya, terutama dari pak dewan Amin Sugandi. Namun, kami masih sulit mendapatkan pupuk bersubsidi,” keluhnya.
Dalam kesempatan tersebut, calon wakil bupati Bogor Jaro Ade mengapresiasi para kelompok tani di Tanjungsari, meski berada di ujung Kabupaten Bogor yang jauh dari hirukpikuk kemajuan zaman, namun petani di wilayah tersebut melek teknologi.
“Luarbiasa para kelompok tani di Tanjungsari ini, meski di pelosok tapi teknologi pertaniannya sudah canggih. Menyebar pupuk saja menggunakan teknologi drone,” ujar Jaro Ade.
Petani adalah pejuang ketahanan pangan bangsa Indonesia. Masyarakat Tanjungsari mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang disediakan tuhan untuk menjadi ladang pertumbuhan ekonomi dan selalu mengupgrade ilmu pertanian dan teknologi pertanian.
“Pemerintah pusat selalu menggaungkan program ketahanan pangan, tujuannya untuk meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. Dan itu sejalan dengan visi misi paslon no urut 1, Rudy Susmanto dan Jaro Ade,” katanya.
Dirinya menambahkan, Rudy Susmanto – Jaro Ade berkomitmen akan mengawal program pemerintah dibidang pertanian, agar para kelompok tani di Kabupaten Bogor semakin sejahtera.
“Ingat tanggal 27 November 2024 nanti ajak keluarga yang sudah ber-KTP datang ke TPS, gunakan hak suara para kelompok tani untuk memilih pemimpin yang peduli terhadap pertanian,” ujar Jaro Ade. (AGA)