Takonang Kawan Lamo, Babual-bual di Kodai Kupi Caghonti Riau

  • Whatsapp
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Baapo caghito adinda Bismar? Sedang berado di kampuang kini?
Adinda Bismar samo anak dan oniak-oniak (cucu-cucu) po di kampuang, sedang jalan-jalan baliak ka kampuang, dan sompek pulo jalan-jalan ka nagori Inuman. Taek elok re bajalan-jalan mengelilingi kampuang halaman, sambil berkhayal masa lalu, bernostalgia, mangonang kehidupan “indah-indah” di masa tempo doeloe sewaktu kecil (bocah).

Sebelum mekar Inuman menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Kuantan-Singgingi (Kuansing) pada tahun 1999, Inuman hanya salah nagori masuak ka ke Kecamatan Caghonti, itu tempo doeloe, kini olah berubah status nagori kecamatan tersendiri. Beberapa tahun lalu, ambo baliak ka kampuang, Caghonti, berkesempatan mampir dan jalan-jalan ke Kecamatan Inuman.

Read More

Ambo (saya) maliek, nagori oo semakin maju dan berkembang, kini tampak jalan raya dahulu balubang-lubang jalan tanah-batu/pasir, kini jalan aspal mulus, masuak ka kampuang-kampuang, rumah penduduk berdiri kiri-kanan jalan, tampak rapi dengan bangunan rumah nan rancak “modern”, umah bertiang dengan atok daun rumbio, tidak ada lagi, semua sudah beratap seng.

Bahkan dahulu di nagori Inuman, sakolah SMP dan SMAN belum ado lai, sehingga banyak ughang Inuman, spt desa Pulau Panjang Mudiak, pulau Busuak.dll, mereka melanjutkan sakolah SMP dan SMAN, dan sakolah agama Muallimin Muhammadyah ka nagori Caghonti. Demikian itu carito tempo doeloe sebelum thn 1970. Kini alhamdulillah, Kecamatan Inuman maju pesat, dunia pendidikannya, kini sudah tersedia sekolah SD setiap desa, dan SMPN di beberapa desa, juga sudah ada SMAN.

Dampak positifnya ketersediaan sapras pendidikan tsb adalah tingkat pendidikan generasi muda Inuman semakin membaik dan berkemajuan karena sumberdaya manusianya berkualitas. Mereka sudah banyak menempuh pendidikan lanjutan, pendidikan tinggi, pada Universitas-universitas terkemuka di Sumatera seperti Universitas Riau di kota Pekanbaru, Universitas Andalas di Kota Padang, dan bahkan Universitas Sumatera Utara, Medan, dll.

Sehingga ada banyak tokoh muda Inuman, menjadi pemimpin di Kabupaten Kuansing, di ibu Kota Taluk Kuantan Tengah, Riau. Salah seorang pemimpin muda, yang berasal dari Kecamatan Inuman itu adalah Dr.H.Suhardiman Amby, SE Ak, yang terpilih menjadi Bupati Kuansing.

Alhamdulillah taek elok oo renyee, senengnya adinda Bismar, dan taek..lomak atau sedapnya bisa berjalan-jalan di kampuang Caghonti dan Inuman, bisa membandingkan tingkat kemajuan peradaban duo nagori yang berkemajuan di era reformasi bablas, yang repot “nasi” he he heem.

Ambo bang AA kalau baliak ka kampuang Chaghonti, tak lupa menikmati udara segar nan bersih, bebas poluai di pagi hari, sambil mengamati anekaragam hayati flora (kelapa, pohon sialang habitat Lebah hutan, etc) dan fauna (burung-burung liar, tupai, siamang-cigak/monyet hutan, etc) dengan berjalan kaki di pagi aghi dari kampuang/desa ke desa. Bajalan dimulai keluar dari rumah omak di Bukik Gudang Desa Kp Baru Kec.Cerenti, menelusuri pasar Cerenti, naik kompang melintasi sungai Kuantan menuju ke desa tua Pulau Jambu, di pulau Jambu cari Paku/pakis yg bisa dimasak bahan digulai, setelan bajalan ke Candi bonti sejenak, malope ponek (lepas lelah).

Kemudian kami toghui bajalan ke Desa Sikakak naik jembatan rangka besi tepian Komang, cukup panjang membela batang sungai Kuantan. Kami singgah di masjid Ongku kuniang, sambayang zhuhur, cari kodai kupi yang ado makanannya, dari Sikakak kami ke padang rumput, daerah rawa Sianyir, daerah persawahan-ladang padi dan sayur-mayur, dimana tompek ambo ghambalo ternak Jawi di maso sisuak, tempo dulu.

Dan terakhir bajalan dari pagi hingga siang, baru kami sampai ke desa Kp Baru Timur, bukik gudang, umah orangtua ambo di Tepian DAS Kuantan, yang berpanorama elok nan menawan, tampak tepian Sianyir ikuak Sikakak, tompek gambalo Jawi tempo doeloe, dan tampak pulo Pulau Tonga tompek main bal/bola kaki di tengah DAS Kuantan, terlihat pula tebing Pasar Cerenti, tompek sarana transfortasi Kompang untuk menyeberang PP Desa Pulau Jambu. Di belakang uma omak Ambo AA, bisa nampak beberapa fanorama alam yang indah tsb, dan juga diseberang ada Desa Pulau Jambu dengan nyiur melambai dengan pasir putiahnya dan pepohonan Jambu Air, disana tompek Ambo AA dilahirkan thn 1959, di rumah Ino Maitah, desa Pulau Jambu.

Bajalan dari pagi hingga siang, badan taraso ponek (lelah), berakibat dibawa makan siang, tae lomak oo/sedap menikmati aneka masakan “menu asli Cerenti” spt panggang ikan patin, ikan bocek, ikan puyu, gulai paku, gulai cipuit dan acar kalayau, etc, dan minuman teh-kopi di rumah disiapkan adikku Latifah Arsyad (ASN Pemkab, mantan Camat Cerenti) onga AA hanya sesekali bisa pulang kampung, takonang (rindu) masakan Omak awak di kampuang tempo doeloe..

Atau setelah bajalan jauh, kami langsuang menuju ka pasagh (pasar) untuk minum kupi dengan beberapa jenis kue di kodai Haylam, atau makan mie goreng bang Aam yang eunak, sambil babual-bual, maotah-otah, sesamo bercerita tentang kehidupan nostalgia sesamo kawan-kawan lamo, berkisar lika-liku kehidupan tempo doeloe yang lucu-lucu, antara lain dengan sahabat saya Udin “cotok” Tokoh politik yang berbakat membanyol dan mencete, dengan bang Isyaf guru mentor kami tempo doeloe, yg melatih bernyanyi dan “perang-perangan” di areal kebun sekitar kampuang.

Ada pula bang Marlis tokoh pemuda/buruh Sawit sosok yang banyak cerita kocak nan lucu, bang Maridin pak.Kades Sikakak, sosok yang sangat humoris dan sangat lucu lagi, jika pak Kades bang Maridin bercarito, kami sambil duduak nyeruput kopi di kodai Haylam dibuek tagolak-golak (tertawa) terpingkal-pingkal kito mendengar ceritanya, sampai “baghayi mato” (keluar air mata), ado pula cikgu bang Pinial yang suka membanyol, cikgu pak Atiang yang serius, cikgu Hadiri dengan gaya sufinya menjelaskan makna cahaya dan cinta dalam mentafsirkan ayat Al Quran, dan ikut pula minum kopi Kicit, Mazlan, Arbain, dan lain-lain. Olah atau sudah banyak mereka sahabat kito yg sudah “duluan”/wafat kawan2 lamo sasamo sakolah awak itu spt alm Syafriwandi, kawan sepermainan Band Pelajar SMPN Cerenti, beliau pegang gitar Bas, alm Alkatri, vokalist Band, alm Almiwati, bang Amir, Cikgu Hanupri, imi Orek kawan di SMPN Cerenti yang humoris, dll

Demikianlan carito baliak ka kampuang taek lomak oo (nikmat) bercerita noltalgia tempo doeloe di kodai Kupi ala Cangonti, terkenal eunaak tiada duanya. Bagi.ambo (saya) sebagai orang perantauan merasa nikmat dan berbahagia kumpul bersama kawan2 tsb, selama berada di kampuang halaman, nagori tompek lahir, bermain dan dibesarkan###

Nagori jalur…
Salam kayuah..
Basatu Nagori.Maju..tigo tali sapilin.
Hidup.Rantau Kuansing.***

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Ahad 6 Juli 2025

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisannya di Media Sosial dalam rangka berkontribusi menyambut Indonesia Emas 2045)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *