Sempit dan Tak Layak, Kades Curugbitung Minta Pemkab Bogor Serius Relokasi Puskesmas

  • Whatsapp

Sudah Lama Hanya Rencana, Pasien Membludak dan Semrawut Karena Minim Lahan Parkir

jurnalbogor.com – Kepala Desa Curugbitung Maman Lukmanul Hakim mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk serius merelokasi Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) Curugbitung, Kecamatan Nanggung yang dinilai tak layak lantaran terlalu sempit.

Read More

Puskesmas itu berada di depan kantor desa yang setiap harinya di penuhi pasien puskesmas yang berasal dari tiga desa lingkup Kecamatan Nanggung.

“Intinya gedung Puskesmas Curugbitung tidak memadai. Karena Selain sempit, setiap hari membludaknya pasien yang harus rela berdiri mengantre untuk pengobatan medis,” kata Kades Maman kepada Jurnal Bogor, Selasa (5/11/2024).

Ditambah kesemrawutan karena minimnya lahan karena motor yang terparkir bukan hanya milik dari petugas Puskesmas saja, namun pegawai pemerintah desa maupun para guru SDN setempat menggunakan lahan parkir itu.

Menurut Kades, sudah cukup lama warga menanti Puskesmas itu direlokasi ke tempat yang lebih layak. Sebab, dua titik lokasi lahan untuk pembangunan Puskesmas tersebut sudah ada.

“Lokasinya sudah ada, seperti di Kampung Cibeberkidul dengan Kampung Cihalang. Tinggal keseriusan Pemkab Bogor saja,” jelasnya.

Meskipun ada informasi lahan yang akan dijadikan bangunan Puskesmas itu kontur tanahnya labil, namun bisa menjamin bahwa lokasi tersebut layak digunakan dan didirikannya bangunan Puskesmas yang lebih besar.

“Dengan begitu kami berani menjamin dan bertanggung jawab dengan dibuatnya pernyataan bahwa tanah tersebut layak digunakan dengan dibangunannya Puskesmas,” paparnya.

Kepala Puskesmas Curugbitung dr Efa Amelia juga mengaku sudah lama mengetahui rencana gedung Puskesmas itu akan direlokasi. Dia berharap segera direlokasi karena diakuinya di Puskesmas Curugbitung masih minim fasilitas.

“Jumlah warga yang datang untuk berobat dari empat desa di Kecamatan Nanggung setiap harinya ada, terutama pada Senin Selasa hingga Rabu jumlahnya sekitar 80 atau 100 pasien. Meski keadaan tempat di Puskesmas tersebut dinilai kurang memadai, namun kami berupaya untuk memaksimalkan pelayanan,” jelasnya.

Penulis: Arip Ekon

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *