Rudy Susmanto: Kabupaten Bogor Harus Dibangun dengan Cinta dan Kekuatan Budaya

  • Whatsapp
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (kiri) saat memberikan penghargaan.

jurnalbogor.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi kepada semua pihak yang telah tulus berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan Rudy Susmanto usai penyerahan Tegar Beriman Award kepada sejumlah individu pada puncak perayaan Hari Jadi Bogor ke-542 di Kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (8/6).

Read More

“Saya secara pribadi dan juga bagian dari Pemerintah Kabupaten Bogor, mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang turut membangun Kabupaten Bogor,” kata Rudy Susmanto.

Rudy Susmanto menambahkan, Hari Jadi Bogor ke-542 harus menjadi momentum untuk membangun Kabupaten Bogor menjadi lebih baik, lebih maju, lebih adil, dan lebih makmur.

Modal utama yang dibutuhkan, lanjut Rudy, adalah rasa cinta dan sayang kepada daerah berjuluk Tegar Beriman, bukan sekadar sentimen kedaerahan.

“Karena itu, kegiatan Paripurna HJB di DPRD yang hadir tidak hanya berbusana adat Sunda, tapi juga dari pakaian adat dari Sabang sampai Merauke,” imbuhnya.

Bahkan, pada rapat Paripurna istimewa kemarin, naskah sejarah Sunda dibacakan oleh sosok berdarah Palembang yakni Sekretaris DPRD, Yunita Mustika Putri.

Yang memimpin Paripurna (Rudy Susmanto) juga orang yang lahir dan besar di Kota Solo. Artinya, kami ingin memberikan pesan bahwa Kabupaten Bogor diizinkan untuk ditinggali dan dibangun oleh orang yang memiliki rasa cinta dan sayang kepada Kabupaten Bogor,” papar Rudy.

Rudy menambahkan, HJB ke-542 juga menjadi momentum untuk menoleh nilai dan prinsip pembangunan yang digagas dan diperjuangkan para pendahulu.

Kabupaten Bogor, kata Rudy, memiliki prinsip, semboyan, dan lambang yang mempersatukan seluruh partisipan pembangunan dalam langkah yang selaras.

Di dalam lambang Kabupaten Bogor, kata Rudy, tertera kata “Kuta Udaya Wangsa”. Kuta berarti Kota, Udaya berarti Fajar, Kebangkitan atau Pembangkit, dan Wangsa berarti Bangsa atau Suku Bangsa. Ketiga kata tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Bogor dengan dukungan masyarakatnya hendaklah menjadi pembangkit atau pusat kebangkitan perjuangan untuk memperoleh kemajuan dan kemakmuran bangsa.

“Semangat ini yang harus kita implementasikan dalam membangun Kabupaten Bogor ke depan,” imbuhnya.

Rudy mengajak semua pihak untuk menjadikan panji-panji budaya sebagai bagian dari manifesto baik untuk mengelola sumber daya alam secara bijak, membangun infrastruktur menuju kota masa depan, dan membangun sumber daya manusia agar siap berkompetisi di era globalisasi dewasa ini.

“Kita jadikan lahan-lahan pertanian tumbuh subur berswasembada, iklim usaha bertumbuh kondusif, industri dan UKM berkembang, para guru bersinergi dengan orang tua dalam mengasah generasi emas untuk menjadi pewaris masa depan bangsa, semuanya harus berpadu membangun daerah ini,” pungkasnya.

(aga)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *