jurnalbogor.com – RSUD Leuwiliang terus menularkan kebaikan dengan cara penyuluhan maupun sosialisasi tentang dunia kesehatan. Kali ini RSUD Leuwiliang melakukan penyuluhan kesehatan di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kesehatan di kalangan remaja khususnya di Pondok Pesantren, khususnya terkait dengan stunting dan kesehatan umum,” ujar Ketua IDI, Dr. Encep, Sabtu (1/6/2024).
Dr. Encep mengatakan, Hari Bakti Dokter Indonesia Ke-116 adalah momen penting bagi para dokter untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, terutama di daerah – daerah yang membutuhkan.
“Saya garis bawahi bahwa, peran penting pendidikan kesehatan dalam mencegah berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainnya,” tegasnya.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah penyuluhan tentang stunting yang dibawakan. dr. Rosmalina Agustina, MARS menjelaskan bahwa, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.
“Tentunya berdampak pada terganggunya perkembangan otak dan pertumbuhan fisik. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para santri dan siswa mengenai pentingnya asupan gizi yang baik sejak dini untuk mencegah stunting,” kata dr. Rosmalina.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Margi Yati Soewito, Sp. THT, M.Kes, mempraktikan cara bersih – bersih telinga kepada santri.
“Tujuannya untuk mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan telinga sebagai bagian dari kesehatan diri yang sering kali diabaikan,” ucap dr. Margi.
Untuk para remaja putri, dilakukan pemeriksaan HB oleh Tim dr. Arvid dan Tim Puskesmas Cigudeg. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi anemia yang sering dialami oleh remaja putri akibat menstruasi yang bisa mempengaruhi konsentrasi belajar dan kesehatan secara umum.
Sementara itu, Ibu Irma Rudiansyah, Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), mendukungan kegiatan penyuluhan oleh RSUD Leuwiliangini.
“Saya berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas,” pintanya.
Selain penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, acara ini juga diakhiri dengan pemberian makanan tambahan sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan gizi para santri dan siswa.
Hari Bakti Dokter Indonesia Ke-116 di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum ini melibatkan santri mulai dari tingkat SMP IT, SMA IT, dan Ma’had Aly Raudha’tul Ulum.
(yev/r)