jurnalbogor.com – Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi kawasan Masjid Darussalam Kota Wisata Gunung Putri, Kabupaten Bogor dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H serta peresmian perluasan dan pengembangan masjid tersebut.
Acara ini menjadi magnet besar karena kehadiran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.

Sejak pagi, Ahad (29/6), massa mulai memadati lokasi. Meski pihak keamanan dari unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, dan Satpam telah dikerahkan. Lonjakan pengunjung yang begitu besar sempat membuat situasi menjadi tidak kondusif. Bahkan, kaca masjid pecah akibat desakan, dan sejumlah warga kehilangan dompet serta ponsel mereka.
Ironisnya, insiden tersebut terjadi hanya berselang sesaat setelah KDM menyampaikan pesan kuat dalam sambutannya, mengenai upaya menanggulangi kriminalitas di Jawa Barat yang menurutnya berakar dari kemiskinan.
“Setelah saya amati, seluruh peristiwa kriminalitas itu selalu berawal dari kemiskinan,” ujar Dedi Mulyadi.
Dalam pesannya kepada jamaah, KDM menekankan pentingnya menjaga lisan dan hati. “Jaga panon ku awasna, jaga ceuli ku danguna, jaga letah ku ucapna, jaga hate ku ikhlasna.”
Ia menegaskan bahwa masjid harus menjadi pusat kehidupan dan sumber keadilan sosial.
“Masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan sumber kehidupan yang menghidupkan hati umat. Semoga Masjid Darussalam ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang hidup, bukan yang mati,” katanya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk menjaga anak yatim dan membantu fakir miskin agar tetap dapat hidup layak.
Ketua MPR RI yang turut hadir juga menyampaikan pandangannya mengenai fungsi masjid. Ia menilai Masjid Darussalam sebagai contoh ideal yang mampu menggerakkan kegiatan sosial, ekonomi, dan keilmuan jamaah.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah dan muamalah, tapi juga pusat kegiatan umat yang komprehensif. Di Indonesia terdapat sekitar 663.000 masjid, dan 63.000 di antaranya berada di Jawa Barat. Masjid Darussalam bisa menjadi contoh nasional,” ujarnya.
Di tengah padatnya akhir acara saat kepulangan KDM, terdapat beberapa warga yang membentangkan poster permohonan bantuan untuk mencari anaknya yang hilang, membutuhkan dana, dan lainnya. Aksi ini kemudian mendapat respon dari Gubernur Dedi Mulyadi yang bersedia menerima langsung poster warga tersebut.
Acara ini menjadi momentum penting yang bukan hanya menandai tahun baru Islam, tetapi juga menggambarkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya, sekaligus menyuarakan urgensi peran masjid dalam membangun keadilan sosial dan kesejahteraan umat.
(wulan/mg-uik)