jurnalbogor.com – Untuk mengantisipasi tindakan kriminal, khususnya kasus begal kendaraan roda dua, Muspika Jonggol mengintensifkan patroli di malam hari. Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada malam hari yang dapat memicu terjadinya tindakan kriminal.
“Berdasarkan informasi dan aduan masyarakat mengenai meningkatnya kasus kejahatan begal di wilayah Kecamatan Jonggol kita Muspika Jonggol sudah mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama kepala desa se-Kecamatan Jonggol. Dari hasil rapat tersebut, maka kami akan mengintensifkan patroli gabungan ke-14 desa,” kata Camat Jonggol, Andri Rahman kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Menurut dia, patroli tersebut untuk menekan angka kriminalitas serta memberikan rasa aman kepada masyarakat Jonggol.
“Meski demikian, warga harus selalu waspada saat beraktivitas. Kalau bisa hindari aktivitas pada saat malam hari,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Jonggol, Ahmad Yani menjelaskan, patroli gabungan ini guna mengantisipasi meningkatnya tindak kejahatan khususnya begal di wilayah Kecamatan Jonggol.
“Patroli gabungan melibatkan unsur pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, Pol PP, Linmas, LSM dan Ormas yang ada di Jonggol,” jelasnya.
Ahmad Yani, yang juga sebagai Kepala Desa Sukanegara, Kecamatan Jonggol menerangkan keadaan keamanan dan ketertiban di wilayahnya masih terbilang kondusif.
“Untuk di wilayah Desa Sukanegara sendiri Alhamdulillah belum ada kasus begal, akan tetapi masyarakat harus tetap waspada karena di Desa Sukanegara ada beberapa titik yang dikatakan rawan,” tandasnya.
(TFK)