jurnalbogor.com – Diikuti ratusan penari jaipong, Yayasan Hana Budaya Wangsa berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menggelar lomba Tari Kreasi Jaipong Tingkat Kota dan Kabupaten se Jabodetabek yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Sekda Kabupaten Bogor, Sabtu (29/11).
Lomba Tari Kreasi Jaipong Tingkat Kabupaten ini memperebutkan Piala Bupati Bogor, diikuti 150 penari Jaipong dengan mempertandingkan 4 kategori, diantaranya, kategori A itu TK sampai kelas 1, 2, 3 SD, Kategori B yaitu kelas 4-5-6 SD, kategori C yaitu SMP-SMA dan kategori D yaitu rampak usia 5 sampai 17 tahun.
Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi, untuk 3 finalis yang nantinya akan jadi perwakilan dari Kabupaten Bogor untuk ikut di ajang Festival Jaipong 2026 Kuta Udaya Wangsa.
Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Ria Marlisa menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas lomba tersebut. Ia menilai bahwa lomba seperti ini sangat penting dalam upaya pelestarian budaya daerah dan penguatan karakter generasi muda.
“Kami sangat bangga melihat generasi muda yang tetap mencintai budaya tradisional, khususnya tari Jaipong. Melalui lomba ini, kami berharap semakin banyak anak muda yang menghargai dan menjaga kearifan budaya lokal,” ujar Ria Marlisa.
Menurutnya, tari Jaipongan bukan sekadar tarian, tetapi juga simbol semangat, keceriaan, dan identitas masyarakat Sunda.
Sementara itu Ketua penyelenggara, Fitri, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bogor dan Disbudpar, yang telah memberikan dukungan dan fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Disbudpar yang telah mendukung serta mensupport kelancaran acara ini. Lomba Tari Kreasi Jaipong ini juga menjadi ajang silaturahmi antar sanggar Tari yang ada di Kabupaten Bogor,”tutur Fitri.
Fitri berharap kedepan Kabupaten Bogor jadi tuan rumah di ajang Festival Jaipong 2026 Kuta Udaya Wangsa yang diikuti Kota dan Kabupaten se Jabodetabek. (Aga)
