jurnalbogor.com – Pemilik Kios Kaos Polos Aryani mengatakan usahanya dapat mencapai pendapatan kotor hingga Rp 10 juta dalam sebulan dengan modal awal Rp 5 juta.
“ Kios Kaos Polos menggunakan system offlinestore karena pemilik dapat melakukan interaksi secara langsung dengan pembeli, mendapatkan feedback lebih cepat, dan target lebih mudah dicapai, selain itu karena promosi melalui media sosial terlalu banyak saingan onlinestore sehingga saya lebih memilih menggunakan promosi offlinestrore,” kata Aryani saat ditemui oleh Jurnal Bogor, Kamis (21/3).
Aryani menerangkan dia tidak menyasar kalangan tertentu sebagai pembeli, namun dari semua kalangan dan usia sehingga pihaknya menyediakan kaos polos dari anak hingga kaos untuk dewasa.
Untuk meningkatkan volume penjualan kaos, Aryani juga membuka jasa sablon. Sehingga pembeli tidak hanya membeli kaos namun juga dapat mencetak kaos sesuai dengan desain atau warna yang diinginkan.
Kedepannya kata dia Kios Kaos Polos menggunakan strategi pemasaran melalui offlinestore dan onlinestore seperti Shopee, Instagram, dan Whats App dengan nama Polosan Clothing Bandung jam operasional nya Senin – Sabtu jam 09.00 sampai 21.00 WIB.
Polosan Clothing Bandung adalah usaha Kaos Polos yang berdiri sejak tahun 2019 yang ada di Bale Endah Bandung kemudian berpindah ke Cidurian Selatan dan sekarang menetap di Cidurian Selatan- Sekejati Bandung
“Pelanggan yang datang ke store selalu puas karena harga sesuai dengan kualitas kaos, biasanya pembeli ramai mengunjungi store pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB,” kata Aryani
Walaupun kedua store memiliki strategi pemasaran yang berbeda namun kedua store memiliki layanan yang sama yaitu membuka jasa sablon.
(WH)