jurnalbogor.com – Bismillahir Rahmanir Rahiem. Proyek Indah Kapuk (PIK) 2 terus memanas, dan mendapat perlawanan para bangsawan Banten, ini persoalan dignity dan eksistensi bangsa/etnis Banten.
Kasus PIK 2 jika tidak dicarikan solusi secara bijak, cerdas dan berkeadilan, akan memicu terjadi konflik sosial. Ini problem sensitif, terkait dan bisa melebar kasus suku, ras, aliran dan agama (SARA) yang sangat berbahaya. Karena menyangkut hak agraria terkait erat dengan harga diri (dignity) bangsa.
Apakah sikap Presiden RI bpk PS diam saja dan permisif ?. Demi membela rakyat Banten, beliau harus konsisten dan konsekwensi, sejalan dengan apa yg dipidatokan di Sidang MPR RI acara plantikan PS sebagai Presiden RI thn 2024-2029, saya masih punya jejak digitalnya dan sudah banyak direkam, disave artikel saya AA tsb oleh banyak pihak sebagai bahan monev perjalanan kepemimpinan Presiden RI, bpk PS selama 5 tahun ke depan.
Menurut saya AA kurang pas atau bahkan tidak tepat mengikuti jejak kepemimpinan presiden RI sebelumnya mas Joko yang begitu banyak meninggalkan masalah berupa “ranjau-ranjau” yang setiap saat bisa meledak, berbagai protes dan demontrasi akan bermunculan agar izin PIK 2 dicabut Pemerintah. Pelaksanaan PIK 2 banyak ditemukan penyimpangan dan berpotensi melanggar HAM seperti penyalahan gunaan tata ruang/site plan dokumen perizinan, pembebasan tanah rakyat yang sangat murah dan berpotensi merugikan atau kehilangan pendapatan negara triliyunan rupiah, proses pembebasan lahan rakyat dgn intimidasi dan terror oknum aparat etc.
Rakyat, khusus warga Banten protes keras dengan membuat petisi penolakan terhadap ada rencana pengembangan proyek PIK 2 yg notabene berkedok proyek PSN sangat dirugikan dan bahkan mengancam eksistensi kehidupan dan kebudayaan Islam Banten, yg merupakan warisan (legasi) pahlawan nasional: Sultan Tirtayasa dan Syech Yusuf “Almakasari” (maaf pohok)?
Semua orang rakyat Indonesia tahu dan paham bahwa keberadaan kawasan PIK 1 juga banyak mendatangkan berbagai problem sosial berdampak buruk terhadap local community spt PIK 1 sbg pusat transaksi narkoba dan perjudian yang bernilai triliyunan rupiah yang disinyalir dilakoni migran China. Kini berkembang pendapat di masyarakat lewat medsos bahwa keberadaan PIK 1 diperluas dengan proyek PIK 2 yang heboh sebab menggusur kaum pribadi, rakyat setempat (local community) akan menciptakan pola kehidupan “negara dalam negara”.
Oleh karenanya, barangtentu hal dan perbuatan serta proyek abal-abal/”bim salabim” tersebut melanggar konstitusi UUD 1945, dan harus dikendalikan pelaksanaan proyek.PIK 2 berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, sejalan dengan misi pembangunan adalah kemakmuran bersama rakyat Indonesia yg berkeadilan sosial bagi seluruh Indonesia, bukan kemakmuran orang perorangan yakni pengusaha besar (oligarki) spt Aguan dengan proyek PIK 2nya.
Kita berharap regim yang berkuasa (the ruling party) saat ini dibawa Presiden RI bpk.PS tidak mengikuti jejak dan mengulangi kegagalan public policy dan regulasi bisnis dan investasi yg gagal (government failure). Dimana regim mas Joko sangat kentara dan kentalnya berorientasi pada penguatan pro-oligarki berkedok PSN.
PSN yang pernah menimbul konflik sosial vertikal antara rakyat tempatan versus aparat bersenjata yang terjadi baru-baru ini yang memilukan hati masyarakat etnis Melayu asli di Provinsi Kep.Riau dengan proyek PSN bernama Eco Rempang City yang melanggar HAM.
Saya berkeyakinan bahwa regulasi dan kebijakan publik yang dikeluarkan Presiden RI bpk PS akan menyelamatkan rakyat dari gempuran tangan-tangan.atau antek2 oligarki yang sudah masuk lingkaran mafia agraria. Dalam kasus ini, kita sangat prihatin atas keterlibatan Apdesi, yang seharus para kades melindungi rakyatnya, tetapi faktanya membela oligarki, dan maaf menjadi bagian “mafia” pertanahan, dan bang Said Didu pun dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh boz Apdesi, nauzubillahi minzalik.
Dengan regulasi dan kebijakan publik pro rakyat, beliau akan dikenang sebagai pemimpin negara dan pemerintahan yang sukses dan dicintai rakyatnya. Jika tidak dimanfaat momentum harapan rakyat, bpk PS akan merugikan selama dalam kehidupannya, sayang seorang sosok dan figur PS sang Prajurit-pejuang tangguh, berkarier dari bawa di jalur kemiliteran, bisa gagal krn mengikuti jejak seniornya mas Joko. Mudah-mudahan tidaklah! Kita tahu bpk PS itu ahli stategi dan taktis yang sudah kenyang dalam pertempuran sewaktu di Kopasus doeloe. Beliau punya karier militer cemerlang, pernah menduduki komandan Kostrat TNI, sebelumnya Komandan Kopasus ABRI.
Sekian dan narasi ini dibuat tentang protes rakyat Banten terhadap proyek PIK 2 yang diprotes dan digugat manusia merdeka abang Dr.Muhammad Said Dudi, mantan Sekmeneg BUMN RI era presiden SBY, dan beliau juga mantan Ketua Umum HA IPB University. Alhamdulillah kang Said Didu begitu banyak mengalir dukungan (stand up) dari sejumlah tokoh yang berpengaruh di Indonesia diantaranya bpk Prof.Mahfud MD, mantan Menkopolkam RI era Presiden RI Jokowi yg kedua, dan lain-lain banyak tokoh-tokoh lintas profesi dan agama memberi dukungan perjuangan untuk abang Dr.Muhammad Said Didu, etnis Bugis pemberani-Manusia Merdeka, semoga sukses, Anda telah mewakili suara hati rakyat pribumi Indonesia membela haknya, akses agraria.
Sekian dan terima kasih.
Save Rakyat Indonesia, dan Save NKRI yang berdaulat.
Gallery and Ecofunworkshop, Wangun Atas Rt 06/Rw 01 No.16 Kel.Sindangsari Botim City, 1 Desember 2024
Wassalam
====✅✅✅
Dr Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)