Pendidikan, UMKM, dan Rencana Job Fair Jadi Strategi Atasi Pengangguran di Gunung Putri

  • Whatsapp
Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bogor ke-543, Kecamatan Gunung Putri menggelar Gunung Putri Expo, Senin (02/06/25), yang menampilkan berbagai potensi lokal, termasuk rencana pelaksanaan job fair.

jurnalbogor.com — Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bogor ke-543, Kecamatan Gunung Putri menggelar Gunung Putri Expo, Senin (02/06/25), yang menampilkan berbagai potensi lokal, termasuk rencana pelaksanaan job fair.

Read More

Namun kegiatan tersebut belum dapat terlaksana. Camat Gunung Putri, Kurnia Indra menekankan bahwa job fair bukan sekadar seremoni, namun harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat untuk mengatasi pengangguran.

“Job fair bukan cuma sekadar seremonial, harusnya ada output-nya yang bermanfaat. Tapi kebetulan belum bisa kami laksanakan, tapi insya Allah jadi target kami,” ujar Kurnia.

 Ia menyoroti potensi besar wilayahnya, yang merupakan daerah berpenduduk terbanyak kedua di Kabupaten Bogor dan memiliki populasi generasi muda yang dominan.

Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, Kecamatan Gunung Putri telah meluncurkan inovasi “Injak Kaki ke Sekolah”, sebuah program pendataan menyeluruh ke seluruh sekolah negeri, khususnya SD, guna mendapatkan potret nyata kondisi pendidikan di wilayah tersebut.

Data ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan, khususnya dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

Camat juga menyampaikan kabar baik terkait pengembangan fasilitas pendidikan, dengan rencana pembukaan SMP Negeri 5 Gunung Putri tahun ini.

“Alhamdulillah sudah didukung oleh Pak Bupati beserta jajarannya, insya Allah tahun ini kita buka PPDB, kelas jauh dulu induknya dari SMP 3,” ujarnya.

Selain pendidikan, penguatan sektor UMKM juga menjadi prioritas. Dia menekankan pentingnya membangun ekosistem UMKM yang terdata dan terorganisir. Termasuk tengah menyiapkan aplikasi pendataan UMKM yang dapat membantu dalam mengelompokkan produk seperti makanan, kerajinan, dan lainnya.

“Yang paling penting nanti kita tahu kapasitas produksi dan produktivitasnya.Nanti ada bagian quality controlnya gitu, dengan begitu, kita bisa menjodohkan antara supply dari UMKM dengan kebutuhan dari perusahaan-perusahaan maupun kawasan perumahan, karena 50 persennya RW kita itu di perumahan,” jelasnya.

Ia juga menggandeng berbagai forum seperti Forum UMKM dan UKM untuk bersatu dalam memajukan ekonomi lokal.

Menutup pernyataannya, Camat Gunung Putri menyampaikan harapan agar semua unsur masyarakat dapat bersinergi dalam pembangunan. “Harapannya semua unsur bisa harmonis, bisa kolaborasi, dan komunikasi. Perbedaan pendapat itu biasa. Mudah-mudahan justru bisa jadi kekuatan untuk sama-sama membangun Kecamatan Gunung Putri agar semakin kondusif,” pungkasnya.

(Wulan/mg-uik)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *