jurnalbogor.com – Sebanyak 25 pelaku UMKM pangan lokal di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, mengikuti pelatihan capacity building in marketing dengan fokus pada branding, labelling, dan packaging.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh tim dosen IPB University yang dipimpin oleh Dr. Yusalina, M.Si sebagai ketua dan didampingi oleh empat anggota, yaitu Prof. Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si, Dr. Ir. Netti Tinaprilla, MM, Eva Yolinda Aviny, SP.MM, serta Tursina Andita Putri, SE.M.Si. Kegiatan berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Banjarsari sebagai bagian dari program Dosen Pulang Kampung.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM pangan lokal dalam mengelola dan memasarkan produk mereka agar memiliki daya saing yang lebih tinggi. Para peserta merupakan pelaku UMKM yang bergerak di sektor olahan pangan berbasis bahan lokal, seperti singkong, keripik pisang, dan opak.
Materi pelatihan meliputi konsep branding produk UMKM, pembuatan label yang menarik dan sesuai standar PIRT, serta teknik dasar pengemasan produk agar lebih higienis dan bernilai jual tinggi. Pada sesi praktik, peserta diajak untuk mendesain label produk secara sederhana dan mempelajari penggunaan plastik kemasan yang tepat untuk produk basah maupun kering. Selain itu, peserta juga dibimbing memahami pentingnya narasi brand dan storytelling produk sebagai strategi promosi efektif di media sosial.
“Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas UMKM pangan lokal agar dapat naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas. Kami ingin mendorong UMKM memiliki brand sendiri, label yang sesuai standar, serta kemasan menarik yang mampu meningkatkan nilai tambah produk mereka,” ujar Dr. Yusalina, M.Si selaku Ketua Tim Dosen Pulang Kampung IPB University.
Pelaku UMKM peserta acara merasa bahwa program ini memberikan insight baru dalam menjalankan usaha mereka. Contohnya adalah pentingnya penggunaan merk, slogan dan branding pada produk yang mereka jual.
Selama ini para pelaku UM KM di Banjarsari masih banyak yang belum memberanding produk dengan baik, kemasa yang masih sederhana dan belum terdapat merk dagang yang menjadi identitas produk. Sehingga dengan adanya program ini menambah pemahaman baru bahwa merk dan branding pada produk akan sangat membantu pelaku UMKM dalam memperluas pasar produk mereka.
“Saya memasarkan produk hanya ke daerah sekitar, jika pun ada pesanan dari jauh hanya dari yang sudah kenal saja, saya juga belum memberikan merk untuk semua produk yang saya jual ,” kata Ibu Destri Wulandari, pelaku UMKM cemilan kering asal Banjarsari.
Dari sisi peserta, ibu Destri Wulandari menyampaikan beberapa kendala yang ia hadapi dalam memasarkan produk dan juga berbagai hambatan yang muncul karena belum semua produknya yang diberi merk sebagai identitas.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya program Dosen Pulang Kampung dari IPB University ini karena juga memberikan kesempatan untuk memperluas promosi dan pasar dari produk saya, dan semoga dari program ini produk makanan daerah Banjarsari semakin dikenal” tambah ibu Destri.
Program Dosen Pulang Kampung IPB University ini merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat, di mana para dosen kembali ke daerah asal untuk memberikan kontribusi keilmuan sesuai kebutuhan desa dan daerahnya.
Pelatihan diakhiri dengan testimoni peserta dan penyerahan sertifikat, serta foto bersama ketua tim, dosen pemateri, aparat Kecamatan Banjarsari, dan seluruh peserta UMKM. Diharapkan kegiatan ini mampu mendorong UMKM pangan lokal Banjarsari untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
(Yudi)