jurnalbogor.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) alokasikan sejumlah anggaran untuk penanganan kenakalan remaja.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, bahwa pihaknya juga gelontorkan anggaran untuk penanganan kenakalan remaja.
“Kami sudah alokasikan anggaran relatif lumayan untuk geng motor, premanisme, perkelahian antar pemuda atau siswa dan tawuran,” kata Dedi kepada Wartawan, kemarin.
Bupati Purwakarta periode 2008-2018 itu menambahkan, bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.
“Kami akan masukan mereka yang tertangkap karena geng motor, premanisme, perkelahian antar pemuda atau siswa dan tawuran masukan ke wajib militer. Kami akan bekerja sama dengan Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar ” kata Dedi.
Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya akan masukan wajib bela negara pada sistem pendidikan di wilayah kerja yang dipimpin dirinya.
“Saya berencana memasukan kurikulum wajib militer ke sekolah jenjang menengah atas, untuk pembentukan karakter bela negara,” tandasnya.
(Noverando H)