Pedagang Pasar Cigudeg Juga Tolak Perpanjangan Jabatan Dirut Pasar Tohaga

  • Whatsapp

Opick: Kalau Tidak Mau Gaduh, Perpanjangan Dirut Pasar Tohaga Harus Ditangguhkan

jurnalbogor.com – Setelah sejumlah pedagang Pasar Leuwiliang menolak masa perpanjangan jabatan Dirut Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan, kini pedagang Pasar Cigudeg juga menyatakan hal yang sama. Pj Bupati Asmawa Tosepu diminta jangan asal tunjuk, terlepas siapapun Dirut Tohaga atau jajaran direksinya baginya tak masalah.

“Kalau tidak mau gaduh perpanjangan masa jabatan Dirut 2024- 2029 harus segera ditangguhkan,” kata Madropi, pedagang di Pasar Cigudeg kepada Jurnal Bogor, Kamis (15/8/2028).

Read More

Menurutnya, seorang Dirut Perumda Tohaga harus lebih paham dan mengerti keadaan pasar saat ini yang saat ini kedaan pasar maupun warga pedagang kondisinya tidak baik baik saja.

Madropi yang akrab disapa Opick ini menyebut contoh jatuh bangunnya pedagang di Pasar Leuwiliang-Ciampea banyak yang terlilit hutang akibat kios dan barang dagangan milik mereka hangus terbakar.

“Dirut Perumda Pasar Tohaga harus tahu kondisi pasar dan keluh kesahnya warga pedagang,” ungkap Opick yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigudeg.

Tak hanya itu, Opik menjelaskan selama lima tahun ini pendapatan pasar  yang dihasilkan itu belum pernah mencapai target sasaran. “Sedikitnya kami memperhatikan, dari tahun ke tahun pendapatan pasar yang dihasilkan belum pernah  mencapai  target  pendapatan APBD Kabupaten Bogor. Artinya apa, kedaan pasar saat ini tidak baik baik saja,” bebernya.

Dengan begitu, kata Opick  perpanjangan masa jabatan Dirut Tohaga yang telah diputuskan Pj Bupati jangan dipaksakan.  Berjalan  open bidding dan sesuai seleksi,  semisal  di jajaran direksi dari 8 orang  Perumda Tohaga Kabupaten Bogor kemungkinan ada yang lebih potensial dan paham dalam menangani bermacam persoalan terkait urusan pasar.

“Sekali lagi siapapun itu, karena Dirut sebagai penentu tentu harus membangun komunikasi baik warga pedagang dan melihat langsung kepadan pasar di setiap wilayah,” tandasnya.

Sebelumnya para pedagang di Pasar Leuwiliang memprotes perpanjangan masa jabatan Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga periode 2024-2029 Haris Setiawan yang dilakukan oleh Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu

Pasalnya, perpanjangan Haris Setiawan yang ditunjuk kembali sebagai Dirut Perumda Pasar Tohaga itu dinilai tidak sesuai dengan aturan karena tanpa melalui seleksi. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang menjadikan salah satu alasan diperpanjangnya masa jabatan Haris Setiawan oleh Pj Bupati Bogor dinilai ngawur karena WTP merupakan kewajiban bagi semua lembaga.

Selain itu, pedagang juga melayangkan sikap  penolakan karena pedagang menganggap keberadaan Dirut Haris Setiawan selama kepemimpinannya kurang memberikan kemajuan di Pasar Leuwiliang.

Bentuk penolakan mereka dinyatakan dalam sikap secara tertulis dengan menandatangani sehelai kain putih. “Ini sikap tegas kami sebagai bentuk penolakan dengan diperpanjangnya Haris Setiawan kembali menjadi Dirut Perumda Pasar Tohaga,” tegas salah satu pedagang Intan Samudra kepada Jurnal Bogor, Senin (12/8/2024).

(AE)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *