jurnalbogor.com – Kondisi rumah pasangan suami istri Said (71) dan Nur (60) di RT 002 RW 005 Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor memprihatinkan.
Menempati rumah berukuran 5×5 meter kini kondisinya sudah rapuh dan tak layak huni. Atapnya banyak yang bolong, plafon ambruk, bahkan kamar tidur hanya ditutupi terpal biru.
“Air hujan masuk karena pada bocor pada basah,” ucap Said menjelaskan kondisi rumahnya, Kamis (25/9/2025).
Said sendiri aktivitas sehari-hari berjualan koran, sedangkan sang istri berjualan lontong. Penghasilan pasangan suami istri lanjut usia (lansia) ini hanya cukup untuk makan, tidak sanggup merenovasi rumah sehingga butuh bantuan.
“Sudah hampir dua tahun rumah seperti ini, saya hanya jualan koran dan istri jualan lontong, Alhamdulillah cukup buat makan sehari-hari,” ungkap Said.
Kondisi rumah yang memrpihatinkan itu disebutnya akibat bencana angin puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu.
Said mengaku pemerintah pernah mendatangi rumahnya tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut maupun kepastian bantuan.
“Dari kelurahan, kecamatan, BPBD dan dinsos sudah pernah datang, nanya-nanya, foto, tapi sampai sekarang belum ada kepastian,” terangnya.
Kondisi rumah yang reot membuat sang istri tak berani tinggal di sana karena khawatir roboh dan ia memilih tidur di rumah kontrakan anaknya, sementara Said tetap menempati rumah tersebut.
“Setiap malam saya nginep di rumah kontrakan anak saya, suami saya yang tidur di sini, saya takut rumah ini rubuh, apalagi dengan cuaca sekarang,” kata Nur.
Nur yang mengidap komplikasi berharap bisa merasakan rumah layak seperti orang kebanyakan dan berharap ada perhatian dari pemerintah.
“Saya sudah sakit komplikasi, saya ingin punya rumah yang layak,” ujarnya.
Plt Lurah Kebon Pedes Ernawati menjelaskan perihal tempat tinggal lansia itu. Pihak kelurahan sudah mengajukan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk pasangan lansia tersebut.
“Semoga aja tahun depan bisa dibangun. Memang rumahnya sudah masuk salah satu rumah yang diajukan ke RTLH, cuma memang tidak bisa langsung cair, tapi melalui proses ,” ujar Ernawati.
Dia mengaku bakal segera meninjau langsung kondisi rumah lansia tersebut dan koordinasi dengan dinas terkait untuk melihat progres pengajuan RTLH.
(Ed/rls)