NKRI Jangan Sampai Menjadi “Shadow State” dalam Cengkraman Oligarky

  • Whatsapp
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si

Bismilllahir Rahmanir Rahiem
Mendengar narasi video Youtube tentang dampak negatif gerakan reformasi yang telah mengubah beberapa UU berakibat menimbulkan Indonesia menjadi negara bayangan (shadow state) dan NKRI menjadi “mangsa” atau subordinasi kaum borjuis, namanya oligarky, dahulu di era OrBa oligarky adalah subordinasi negara.

Jadi ternyata, faktanya ada pergeseran peran 2 aktor negara (penguasa dan pengusaha) terjadi perselingkuhan (kolusi) kepentingan, yang sangat-sangat merugikan nasib bangsa-negara dan rakyat Indonesia, hidupnya marginal dan kian terpuruk. Barang tentu hal ini sangat bertentangan dengan falsafah bangsa dan ideologi negara Pancasila dan konstitusi negara UUD 1945, terutama pasal 33 bagian Kesejahteraan Ralyat. NKRI menjadi “shadow state” dalam pelukan dan cengkraman para pengusaha besar (oligarky) menghianati amanah dan Tujuan Bernegara RI sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alenea ke 4.

Read More

Sungguh cerdas, brilyan pemikiran abangnya sahabat saya uda Ir. Edi, bpk Prof.Syarif Hidayat Phd, peneliti BRIN RI, yang videonya dishare japri kepada saya pagi ini (Jumat, 14/2-2025), membuat keningku mengkerut dan akhirnya saya tergerak untuk menulis, agar publik tahu dan paham bahayanya “shadow state dalam cengkraman oligarky” yang semakin komplek dan membahayakan keberlangsungan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Saya melihat fenomena sosial ekonomi dan politik yang tengah berlangsung di Indonesia tidaklah sehat, berbahaya akibat shadow state dan dalam cengkraman oligarky, sehingga negara gagal (fail state) cq Pemerintahan RI gagal untuk mensejahterakan rakyatnya, artinya semakin menjauh dari cita-cita proklamasi 1945 dan tujuan bernegara yang diperjuangkan mati-matian para Pendiri Bangsa Indonesia, korban harta, jiwa-raga dan nyawa dengan landasan jiwa dan semangat patriotisme, nasionalis religous dan nilai-nilai perjuangan 1945.

Bagus konsep dan pemikiran sains politik ini bagi the ruling party dan kaum cendekiawan Indonesia.agar peduli dan sadar (eling), berbicaralah dengan lantang (vokal) jangan diam saja, yang hanya bisa menikmati kenyamanan (conford zone) dengan berbagai fasilitas, tetapi lupa nasib rakyat dan negara-bangsa.

Kita tak sempat lagi mempertanyakan, apalagi mikir akan mau dibawa kemana NKRI ini?. Ke arah kemajuankah? Dan atau ke arah kehancuran?. Kehancuran bisa terjadi, apabila awetkan atau lestarikan bentuk NKRI “shadow state” dengan hegemoni cengkraman oligarkynya, dimana negara/pemerintah RI adalah subordinasi oligarky power.

Fenomena sosial politik “shadow state” membuat public policy dan regulasi yg dihasilkan eksekutif bersama legislatif (DPR RI) spt UU, PerPU, PP, Kepres/Inpres, Kepmen dst, bukan lagi berorientasi pada pelayanan aspirasi dan kebutuhan Rakyat sebagaimana tuntutan 4 (empat) tujuan bernegara sebagaimana amanat konstitusi Pembukaan UUD 1945 alena ke 4 yaitu melindungi, memajukan, mencerdaskan rakyat dan bangsa, serta menciptakan perdamaian abadi, diabaikan dan bahkan terlupakan oleh “elite politik” dan birokrasi negeri ini, termasuk elite militer mau tak mau, terseret pula dalam magnitut hegemoni ekonomi-politik dalam arus utama (mainstream) dan pola relasi bisnis-politik yang merugikan rakyat, bangsa dan negara.

Dalam satu dasa warsa kepemimpinan dan regim politik Presiden RI mas Jokowi, fenomena sosial politik demikian tampak jelas dan tegas pro oligarky, seperti lahirnya produk perUU Minerba, Cipnaker, UU Kesehatan, IKN Nusantara dll sarat dengan kepentingan oligarky, yang pada saat ini atau pasca regim mas Jokowi, mengundang banyak masalah, jurang dan perangkap (trap), sehingga menjadi beban berat pada jalannya Pemerintahan RI dibawa kepemimpinan.Presiden RI, bpk.Jenderal (Purn) Prabowo Subianto.

Sebutkan saja diantara beberapa kasus yang membuat problem sosial yang meresahkan, menyebalkan dan merugikan rakyat dan negara, seperti proyek Pantai Indah Kapok (PIK) 2 yang menggusur dan merampas tanah rakyat, disertai lagi disekitarnya terpasang pagar laut “misterius” yang melanggar Hukum Laut Internasional (UNCLOS) dan sejumlah Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di negeri ini, proyek Eco Rempang City di Batam Kep.Riau lokasi riset S1 S2 dan S3 saya menyelesaikan studi di IPB University, yang menggusur tanah rakyat Rempang Batam dan terbukti oleh Komnas HAM RI, itu melanggarkan HAM, proyek hilirisasi Nikel di daerah pulau Sulawesi yang banyak bocor melayani kepentingan asing RRC, termasuk menampung migran China.

Begitu pun hasil eksploitasi tambang batubara di beberapa wilayah berlangsung secara massif, yang dikuasai para oligarky dimana negara dan rakyat sangat dirugikan, dan banyak lagi kasus-kasus kriminal yang merusak tatanan sosial kemasyarakatan dan ekosistem alam (lingkungan hidup), terutama hak-hak masyarakat adat (local community) di Indonesia dirampas begitu saja, yang dibackup oleh oknum aparat, pejabat dan oknum militer seperti kasus pagar laut di perairan laut Banten dan Pantura lainnya

Problem struktural yang dialami, dihadapi dan dibebankan pada pundak regim politik Bpk Presiden.PS sungguh berat dan serius, sebagai warisan kebijakan dan regulasi di era regim mas Jokowi berkuasa yang pro ologarky dan dipandang telah gagal mensejahterakan rakyat Indonesia.

Sejumlah data dan fakta hasil pembangunan pada beberapa sektor dan indikator menunjukkan kegagalan tersebut, seperti ketimpangan sosial sangat tinggi dengan indeks gini ratio berkisar 0.4, masih tingginya angka penganguran-kemiskinan-stunting, tingginya indeks persepsi korupsi, melemahnya/carut marut penegakan hukum dan tingginya indeks pelanggaran ham, rendahnya indeks demokrasi, melemahnya daya saing bisnis dan sdm, pertumbuhan ekonomi masih dibawah 5 persen per tahun sehingga Indonesia tetap berada pada posisi negara “midle income trap”, dsb.

Artinya keragaan dan kinerjanya hasil-hasil pembangunan Indonesia selama satu dasa warsa terakhir tampak kian memburuk dan memprihatinkan kita sebagai warga bangsa yang waras, kritis dan peduli akan nasib bangsa, akan mau dibawa kemana NKRI ini ?.

Padahal kita tahu dan sangat paham dengan data dan peta potensi sumberdaya alam yang kita miliki bahwa Indonesia yang kita cintai ini adalah sebuah negeri yang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah ruah berupa sumberdaya alam hayati (flora/vegetasi dan fauna, mega biodiversity) dan nonhayati berupa hasil aneka tambang yang tersebar di semua kepulauan Indonesia, dan jasa-jasa lingkungan (sda dan jasling) berupa ecomarine tourisme yang kaya terumbu karang (coral reefs), wisata aneka budaya alam Indonesia, dan jasa-jasa transfortasi, terutama lalu lintas laut karena letak Indonesia sangat strategis (geostrategic) dan negara kepulauan (archipelago state).

Akan tetapi kenyataannya, faktanya kita menemukan gejala sosial anomali dan paradoks, meminjam istilah bpk.Jend PS sebagaimana beliau tulis dalam bukunya yang terkenal “Paradoks Indonesia dan Solusinya”.

Bpk Jenderal (Purn) PS sebelum terpilih menjadi Presiden RI thn 2024, telah mengemukakan dan menulis dalam buku tersebut, bahwa…” Indonesia merdeka untuk jadi negara yang kuat dan terhormat. Menjadi negara yang disegani karena rakyatnya hidup sejahtera, dan berkontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa. Menjadi Macan Asia.

Saat ini, kata beliau (PS) kurang dari 25 tahun menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, kita belum mencapai, bahkan masih jauh dari taraf kesejahteraan dan gambar-gambar pembangunan yang sesuai dengan cita-cita Pendiri Bangsa. Namun beliau percaya, dengan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang kita miliki seharusnya negara kita tidak hidup dalam ketimpangan dan kemiskinan.

Kuncinya adalah pemahaman dan kemampuan segenap lapisan pimpinan negara dalam mengelola sumberdaya yang kita miliki agar berjalan sesuai dengan pemahaman ekonomi para pendiri bangsa. Inilah tantangan sejarah bagi generasi kita. Dengan buku ini.(Paradoks Indonesia), beliau bpk PS mengajak saudara untuk turut memahami kondisi negara kita, memahami dua tantangan terbesar kita dalam bernegara, dan turut ambil peran dalam perjuangan mewujudkan negara yang Rakyatnya hidup.sejahtera..”(Prabowo Subianto, Mei 2022).

Kita sangat sependapat dan bersepakat dengan pendapat dan pemikiran cerdas dan konstruktif dari sosok terdidik dan terpelajar seorang PS yang sudah kenyang dan banyak makan.”asam garam” memperjuangkan nasib bangsa, membela negara sebagai prajurit militer (TNI) sejati. Dia harus melepaskan diri dari pengaruh “cawe-cawe” kekuasaan mas Jokowi. demi.keselamatan negara-bangsa dan kesuksesan Presiden RI Bpk PS memimpin rakyat dan bangsa Indonesia selama kurun waktu 5 tahun ke depan, tahun 2024-2029.

Dan saya berkeyakinan, bahwa beliau bpk PS akan tetap konsisten, teguh pendirian (istiqomah), mandiri dalam berpikir, bertindak dan berbuat dalam memajukan NKRU dan mensejahterakan rakyat dan bangsanya yang berkeadilan, dengan NKRI yang kuat dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Saya dan kita sudah melihat gerak gerik (gusture) bpk.PS sejak dilantik di MPR RI 20 Oktober 2024, beliau menjadi Presiden RI ke 8 thn 2024 yang lalu, baik bahasa verbal dan maupun bahasa dan gaya nonverbal dalam kepemimpinannya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI, saya berpendapat beliau bpk PS adalah masih berperilaku Negarawan Sejati yang selalu ingat kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan memberikan karfet merah buat oligarky. Salah satu contohnya adanya keresahan masyarakat beliau telah merespon dengan memerintahkan pembongkaran Pagar Laut yang sangat merugikan nelayan tradisional di perairan pantai Tanggerang, Banten, dengan menerjun pasukan berkompi-kompi dan aparat militer (TNI AL).

Demikian pun kebijakan dan regulasi populis yang beliau putuskab dan laksanakan dengan memperbaiki kualitas SDM rakyat, terutama mereka bayi atau anak-anak yang terkena tumbuh pendek akibat gizi buruk.(stunting), ditanggulangi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, kita mengetahui melalui.mass media, bpk.Presiden PS menaikan upah minimal buruh (UMR).yang berkerja di pabrik industeri untuk mendongkrak daya beli rakyat, juga menaikkan harga jual dasar (floor price of rice) gabah-beras demi kesejahteraan para petani. Kemudian bpk PS membebaskan utang rakyat para pelaku UKMK triyunan rupiah yang bertahun-tahun di beberapa bank menunggak dll. Hal ini tampak jelas dengan regulasi public policy bercorak peoples driven, pro rakyat, bukan pro oligarky seperti di.masa mas Mulyono.

Kemudian bpk.Presiden PS bertekad yang kuat dan keras untuk mencegah dan memberantas korupsi di kalangan pejabat birokrasi negara dan lembaga negara, dengan ancaman, walaupun masih dipandang sekedar “omon-omon” dilihat publik, belum ada tindakan tegas untuk menghukum atau memecat para oknum Pimpinan penyelenggara negara dan pejabat Pemerintahannya. Juga terakhir ini, kebijakan yang baik sekali penghematan penggunaan.APBN, mencegah pemborosan dan korupsi dalam pengelolaan dan pemanfaatan dananya rakyat berupa APBN agar tepat sasaran untuk kepentingan dan kesejateraan rakyat.

Dan terakhir capaian kemajuan peran dan fungsi (gusture) politik luar negeri Indonesia yang membanggakan kita, sehingga mengangkat harkat martabat dan citra (marwah, dignity) Indonesia membaik di mata dunia internasional, dan lain-lain.

Sementara ini.kita menilai gusture kepemimpinannya bpk.PS berbeda jauh dan bahkan bertolak belakang (versus) dengan pendahulunya (mas Mulyono), dan beliau harus menghindar dari bayang-bayang kekuasaan mas Jokowi agar selamat. Kita sangat berharap kepemimpinan Presiden RI saat ini terbebas dari cengkraman oligarky yang mengabaikan kepentingan rakyat, bangsa yang dirugikan, dan NKRI jangan sampai menjadi “shadow state”dalam pangkuan oligarky sebagaimana yang dikemukakan ilmuwan BRIN Prof.Hidayat Syarief, Phd sebagaimana kita lihat dalam tayangan video.Youtube yang.sudah viral dan diketahui publik.

Saya dan kita mendoakan, semoga beliau bpk.PS tetap istiqomah, dan selalu dalam keadaan sehat walaffiat, patriotik yang kuat, serta beliau senantiasa dalam lindungan Allah SWT dengan curahan rahmat, karunia dan hidayahNya, sehingga beliau tetap tegak dan tegar memimpin bangsa dan negara RI, Aamiin-3 YRA.*

Save NKRI dari cengkraman oligarky demi kesejahteraan rakyat yang berkeadilan ###

Gallery and Ecofunworshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel Sindangsari Botim City, Jumat 14 Februari 2025

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir H.Apendi Arsyad,M.Si
(Pendiri ICMI thn 1990,dan Universitas Djuanda Bogor thn 1986, Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan-tulisannya di media sosial)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *