jurnalbogor.com – International Networking for Humanitarian (INH) dan Yayasan Belas Kasih Insani merayakan Hari Santri Nasional dan Hari Anak Internasional.
Mereka memiliki tujuan, agar anak yatim dhuafa yang tergabung dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Siti Fatimah, tidak hanya belajar secara formal dan agama, tetapi juga belajar akan teknologi atau lebih khususnya Artificial Intelligence (AI).
“Hari ini penutupan rangkaian perayaan Hari Santri Nasional dan Hari Anak Internasional, selain rutin melakukan santunan dan beasiswa, kami menginginkan agar anak yatim piatu dan dhuafa juga melek teknologi,” ujar Manager Fundraising & IT INH Andriono Hernandy kepada wartawan, Jumat, 1 November 2024.
Andriono Hernandy menuturkan akan mensupport LKSA Siti Fatimah agar anak yatim piatu dan dhuafa memiliki akses dan melek akan teknologi yang terus berkembang.
“Teknologi harus mudah diakses oleh para anak yatim piatu dan dhuafa, mereka jangan sampai tertinggal akan kecanggihan teknologi,” tutur pria yang juga Direktur Utama PT Belas Kasih Indonesia.
Ia menambahkan puncak perayaan Hari Anak Internasional ini akan dilakukan pada akgir Bulan November, dimana akan dirayakan serentak oleh perwakilan INH yang ada 36 negara.
“Ini bukan akhir, tetapi awal rangkaian peringatan Hari Anak Internasional. Dimulai dari Kabupaten Bogor, nanti akan dirayakan serentak di 36 negara yang ada Kantor Perwakikan INH,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Andriono Hernandy berterima kasih atas support dari PT. Haraki, PT. Berto Plastindo Toys dan PT. Kareem Property hingga acara ini berlangsung sukses. (Aga/*)