NFH EXPO 2025 Hadirkan “Food Touristic” di ICE BSD: Ajang Kolaboratif Pelestarian Kuliner Nusantara

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 18.000 pulau, telah lama dikenal sebagai surga rempah-rempah dunia. Warisan kuliner Nusantara yang terbentuk melalui sejarah panjang perdagangan dan kekayaan rasa yang luar biasa merupakan identitas budaya yang patut dijaga keberlanjutannya.

Nusantara Food & Hotel (NFH) Expo 2025 hadir sebagai panggung strategis yang mempertemukan cita rasa lokal, inovasi di industri kuliner, serta perkembangan sektor hospitality di Indonesia.

Read More

Acara yang akan digelar pada 3 hingga 6 Juli 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang ini merupakan hasil kolaborasi antara tiga pilar penting industri kuliner dan pameran, yaitu PT Debindo Global Expo, Indonesia Chef Association (ICA), dan Indonesia Pastry Alliance (IPA).

Ketiganya bersatu dalam menyelenggarakan “Food Touristic 2025 – Food Competition & Future Trend”, sebuah event kompetisi kuliner bertaraf nasional yang dirancang untuk membangkitkan kembali semangat pelestarian, inovasi, dan regenerasi kuliner Nusantara.

PT Debindo Global Expo merupakan penyelenggara pameran profesional yang telah berpengalaman dalam menghadirkan event berskala nasional dan internasional di berbagai sektor industri. ICA merupakan asosiasi chef profesional Indonesia yang secara konsisten mendorong peningkatan kompetensi dan etika profesi kuliner di Indonesia.

IPA menaungi para pastry chef serta pelaku industri baking di tanah air, berkolaborasi dengan Debindo untuk menghadirkan NFH Expo sebagai sebuah platform yang mempertemukan pelaku industri, melibatkan institusi pendidikan, serta komunitas kuliner dalam satu ruang kolaborasi.

Tahun ini, kompetisi “Food Touristic” tahun ini menawarkan 12 kategori lomba yang mencakup sesi live cooking dan display. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari professional chef, junior chef (pelajar dan mahasiswa), hingga ibu rumah tangga dan anak-anak. Kompetisi yang dilaksanakan merupakan wujud cerminan semangat inklusif sekaligus regeneratif dalam pelestarian dan pengembangan kuliner Nusantara.

Adapun rincian kategori kompetisi meliputi:
• Kelas 01: Indonesian Rijsttafel (Tim Profesional) – 5 course menu dalam 90 menit.
• Kelas 02–03: Indonesian Main Course berbahan dasar seafood dan red meat untuk kategori Junior Chef.
• Kelas 04–05: Indonesian Main Course (seafood dan red meat) untuk Professional Chef.
• Kelas 06: Nusantara Tumpeng Display – presentasi dan komposisi otentik.
• Kelas 07: Pastry Challenge “East meets West” by Zeelandia – kombinasi French pastry dengan cita rasa lokal.
• Kelas 08: Indonesian Cookies Flavour by Blue Band – eksplorasi nastar, kastengel, dan jajanan klasik dengan sentuhan rempah lokal.
• Kelas 09: Bluder & Stollen with a Twist – perpaduan roti tradisional dengan inovasi rasa lokal.
• Kelas 10: Oleh-oleh Spekoek Creation – varian spikuk kreatif sebagai produk khas Indonesia.
• Kelas 11: Authentic Jajanan Tradisional Indonesia – 5 jenis jajanan pasar inovatif.
• Kelas 12: Mom & Kid Cooking Memories Together – kolaborasi anak-anak dan orang tua di dapur, menghadirkan nilai edukasi dan kebersamaan.

Keseluruhan kompetisi akan dinilai secara profesional oleh tim juri independen dari industri kuliner, berdasarkan standar penilaian global yang mencakup kebersihan, teknik profesional, inovasi, presentasi, rasa, serta kekayaan nilai tradisional.

Jajaran juri bergengsi tahun ini mencakup nama-nama besar seperti Mama Rieta, Yongki Gunawan, Sisca Soewitomo, Chef Mariska, Chef Ragil, Chef Chandra, Patrick Ramon, Chef Malik, Chef Mulyadi, Chef Axhiang, Chef Mutho, Don Chino, Chef Santo, Chef Baihaki, Chef Uthe, dan Chef Lamro. Para pemenang akan menerima medali, sertifikat, dan hadiah uang tunai, serta mendapatkan pengakuan sebagai bagian dari talenta terbaik di dunia kuliner Indonesia.

Tujuan dari kompetisi ini tak sekadar menciptakan ajang unjuk keterampilan, melainkan juga menjadi media pelestarian budaya kuliner, ajang pembinaan generasi baru chef Indonesia, serta pembuka jejaring bisnis dan peluang industri hospitality.

Kehadiran para sponsor ternama seperti Blue Band, Zeelandia, Munik, Elle & Vire, Meg Cheese, Belcolade, hingga Angel Yeast, menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia industri dan profesi sangat penting untuk membawa kuliner Indonesia ke panggung global.

Kegiatan NFH Expo 2025 juga akan semakin semarak dengan adanya demo cooking dari para chef ternama. Pengunjung akan disambut oleh aksi panggung kuliner dari Chef Yongki Gunawan pada hari pertama, kemudian pada hari terakhir acara akan ditutup dengan demo spesial oleh Sisca Soewitomo dan Chef Axhiang. Seluruh sesi demo didukung oleh sponsor utama seperti Sensa Tabletop, Fitrafood, Hollmann, Toffieco, dan Burung Dara yang turut berkomitmen dalam pengembangan industri kuliner dan baking lokal.

Vice President ICA bidang event, Chef Slamet menyampaikan, “Ajang ini tidak hanya sebuah perlombaan, tetapi adalah ruang dedikasi untuk mencintai dan melestarikan kekayaan kuliner bangsa, sekaligus membentuk generasi chef Indoneisa yang profesional, kreatif, dan kompetitif.”

Pernyataan tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh Chef Hady, selaku Chief of Judges yang menekankan pentingnya proses pembinaan melalui ajang kompetitif sebagai ruang evaluasi diri sekaligus apresiasi terhadap talenta kuliner lokal.

Hal ini diamini oleh Indria Widyawan, dosen Program Studi Pariwisata Universitas Matana sekaligus anggota Indonesia Chef Association (ICA) meyakini bahwa NFH Expo 2025 merupakan tonggak penting dalam membangun ekosistem kuliner Indonesia yang berkelanjutan dan membanggakan. Event ini menyatukan keahlian teknis, inovasi, nilai budaya, semangat kolaborasi, serta memperkuat masa depan industri hospitality yang semakin kompetitif.

(Wawan Hermawanto)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *