jurnalbogor.com – PP Muhammadiyah dan Minaqu Indonesia Group mengadakan forum diskusi sekaligus deklarasi dalam rangka mendorong pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Dalam diskusi ini dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM/Ketua KPK RI Periode 2005 -2010 Dr. H. M. Busyro Muqoddas, Akademisi/Wakil Ketua Majelis Lingkungkan Hidup PP Muhamaddiyah Dr. Ir Gatot Supangkat, Anggota LHKP PP Muhamadiyah/Dosen IPB Eko Cahyono serta Owner Minaqu Indonesia Group Ade Wardana.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM/Ketua KPK RI periode 2005-2010, Dr. H. M. Busyro Muqoddas mengatakan, para petani di Indonesia hebat dan pintar, siapapun bisa menjadi petani dan bisa melakukannya asalkan bisa dilakukan dengan baik dan benar.
“Tetapi ketika petani hanya sebagai produsen mereka berhenti disitu saja maka mereka tidak bisa menikmati hasilnya, intinya kita harus bantu mereka untuk menjadi petani yang sukses dan hebat,” ujarnya.
Ketika panen raya, kata dia, para petani itu bisa menyimpan hasil panennya agar harganya bisa lebih baik.
Menurutnya, yang harus di lakukan pemerintah untuk kemajuan para petani di Indonesia, yaitu harus memperkuat komitmen manejemen, leader dan loyalitas dari pusat ke bawah.
“Saya ingin membuat petani kita yang lebih hidup layak dan cerah, contohnya petani dengan lahan seluas 1000 meter di bantu dua anak bisa hidup sejahtera, asal di kelola dengan baik dan benar,” ungkapnya.
Ada beberapa point penting yang di bahas dalam diskusi dan Deklarasi untuk Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. “Kami, masyarakat Indonesia yang peduli terhadap masa depan pertanian, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, menyatakan komitmen kami untuk:
1. Mendukung Kesejahteraan Petani
Mengakui peran petani sebagai tulang punggung perekonomian bangsa, kami berkomitmen untuk mendorong kesejahteraan mereka melalui kebijakan yang adil, akses ke pasar yang lebih baik, dan pemberdayaan komunitas petani.
2. Mengelola Sumber Daya Secara Berkelanjutan
Menjaga kelestarian tanah, air, dan keanekaragaman hayati sebagai warisan untuk generasi mendatang dengan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan.
3. Meningkatkan Teknologi dan Inovasi
Beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, tanpa mengesampingkan nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional.
4. Memperkuat Ketahanan Pangan
Mendorong produksi pangan lokal yang berkualitas, aman, dan mencukupi kebutuhan nasional guna mengurangi ketergantungan pada impor dan mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
5. Mendorong Kolaborasi Multisektor
Membuka ruang dialog antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan kebijakan dan program yang relevan dan berdampak nyata pada sektor pertanian.
6. Membangun Generasi Petani Masa Depan
Menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam pertanian melalui pendidikan, pelatihan, dan insentif, sehingga pertanian menjadi profesi yang menarik dan bernilai tinggi.
- Mendorong kebijakan negara yang berpihak kepada petani yang mampu menumbuhkembangkan petani muda sebagai generasi baru mengelola pertanian, peternakan, perikanan yang menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui deklarasi ini, kami percaya bahwa sektor pertanian Indonesia dapat berkembang dengan lebih maju, berdaya saing global, dan menjadi pondasi kuat untuk kesejahteraan bangsa.
(Yudi)