jurnalbogor.com – Dokter patologi anatomik di RSUD Leuwiliang, memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya dalam mendiagnosis penyakit melalui pemeriksaan jaringan dan cairan tubuh.
Fasilitas yang disediakan untuk mendukung pelayanan dokter patologi anatomik yang diperlukan untuk berbagai jenis pemeriksaan seperti histopatologi, sitologi, FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) dan penapisan kanker serviks pada wanita.
“Dengan fasilitas tersebut, dokter patologi anatomik dapat memberikan kontribusi penting dalam penanganan penyakit dan perawatan pasien di rumah sakit tersebut,” ujar dr. Tutik Nur Ayni, Sp.P.A dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Sedangkan jadwal pelayanan dokter patologi anatomik di RSUD Leuwiliang yakni dimulai dari hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 hingga 14.00.
“Pasien dapat mengunjungi dokter pada jam-jam tersebut untuk konsultasi, pemeriksaan, dan pengambilan sampel yang diperlukan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, salah satu layanan utama yang ditawarkan oleh dr. Tutik Nur Ayni sebagai dokter patologi yakni histopatologi, yang merupakan pemeriksaan jaringan untuk mendeteksi perubahan patologis dalam tubuh pasien.
Layanan ini sangat penting untuk diagnosis berbagai penyakit, mulai dari tumor hingga perubahan jaringan non-neoplastik.
“Selain itu, pemeriksaan sitologi juga dilakukan untuk mengidentifikasi sel-sel abnormal dalam cairan tubuh, seperti cairan pleura atau ascites, yang dapat mengindikasikan penyakit tertentu seperti kanker,” katanya.
FNAB adalah metode pengambilan sampel jaringan atau cairan dari lesi atau benjolan dengan menggunakan jarum halus. Ini penting untuk diagnosis awal suatu lesi sebelum langkah terapi lebih lanjut diambil.
“Dokter patologi anatomik juga bertanggung jawab untuk melakukan penapisan kanker serviks pada wanita melalui Pap smear, yang merupakan tes saringan untuk deteksi dini kanker serviks,” ungkapnya.
Proses pemeriksaan patologi anatomik membutuhkan waktu untuk memastikan hasil yang akurat. Biasanya, hasil pemeriksaan akan tersedia saat pasien kembali untuk kontrol di poli rawat jalan. Waktu ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan yang dilakukan dan kompleksitas kasus.
Pentingnya konsultasi dengan dokter patologi anatomik terletak pada kemampuan mereka untuk memberikan diagnosis yang tepat berdasarkan perubahan mikroskopis pada jaringan atau cairan.
“Ini penting karena masing-masing penyakit memiliki karakteristik yang berbeda dalam tingkat keparahan, prognosis, dan respons terhadap pengobatan,” kata dia.
“Dengan diagnosis yang tepat, tim medis dapat merencanakan pengobatan yang sesuai dan efektif untuk pasien,” imbuhnya.
Proses kerja antara dokter patologi anatomik dan tim medis lainnya dimulai dari pengambilan sampel oleh dokter yang merawat pasien.
Sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium patologi anatomik dan hasilnya akan digunakan dalam membuat diagnosis dan merencanakan pengobatan selanjutnya.
“Komunikasi antara dokter yang merawat dengan dokter patologi anatomik sangat penting untuk memastikan interpretasi yang akurat dari hasil pemeriksaan,” katanya.
Pelayanan dokter patologi anatomik di RSUD Leuwiliang dipimpin oleh dr. Tutik Nur Ayni, Sp.P.A., yang menawarkan berbagai jenis pemeriksaan penting untuk diagnosis yang akurat.
Proses ini membutuhkan waktu agar hasilnya tepat. Konsultasi dengan dokter patologi anatomik sangat penting dalam merencanakan pengobatan yang sesuai.
“Kerjasama yang baik antara dokter yang merawat dengan dokter patologi anatomik sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi pasien,” pungkasnya.
(yev/r)