jurnalbogor.com – Mie kocok termasuk hidangan mie khas Bandung yang terkenal dengan kuah kaldu sapinya yang kaya dan potongan kikil (kulit sapi) yang empuk. Biasanya, mie kocok juga disajikan dengan potongan daging sapi, bakso, dan tauge, serta taburan daun seledri dan bawang goreng.
Bagi penggemar makanan pedas, mie kocok juga bisa dinikmati dengan sambal dan perasan jeruk nipis. Teteh Rini salah satu penjual mie kocok yang membawa kenikmatan makanan legendaris Bandung tersebut ke Bogor .
Melalui namanya Mie Kocok Bandung Teteh Rini, ia membangun usaha kulinernya yang semula dari penikmat mie kocok Bandung bersama keluarga kemudian membuka usaha di rumahnya di Vila Bogor Indah 2 Mie Kocok Teh Rini, tepatnya di Blok AA2 / 20 RT O4 RW 14, Kedunghalang Talang, Kota Bogor.
“Awalnya sebenarnya dari keluarga yang suka mie kocok Bandung, maka buka mie kocok tahun 2018 dan di sekitar tempat saya belum ada mie kocok,” ungkapnya kepada Jurnalbogor, Kamis (17/7/2025).
Nama mie kocok disebutnya diambil dari proses penyajian, dimana mie dan tauge dikocok dengan air panas. Jenis kuliner ini cukup legendaris dan mudah ditemukan di Bandung. Selain bahan mie, kuliner berkuah ini juga memiliki karakter kuat pada kuahnya.
Rini menyebut, proses pembuatan kaldu menggunakan kaki sapi yang direbus bersama dengan sumsum, tulang, dan daging sehingga rasa yang dihasilkan berkaldu dan gurih. Sementara untuk topping yang menjadi favorit adalah kikil sapi.
Khas rasanya kaldu kaki sapi jadi rasa gurihnya berasa. Kadang juga ditambah daging, rebusan kaki sapi, disamping penyedap untuk penyeimbang. Satu porsi mie kocok Bandung Teh Rini hanya Rp 30.000,.
Secara tampilan, mie kocok nyaris mirip dengan bakso. Hanya saja kuah kaldu yang disajikan cukup kuat dan lebih banyak isian mie dan tauge. Satu bahan lagi yang menjadikan mie kocok berbeda dengan bakso adalah adanya jeruk limau.
Penggunaan jeruk limau disebut ciri khas untuk menambah segar sajian mie kocok. Selain itu, Rini menggunakan jenis tauge Jepang. Selain menambah rasa, tauge tersebut menarik perhatian pembeli lantaran bentuknya yang lebih panjang dari jenis lainnya. “Spesifiknya jeruk limau lebih segar dan kaldunya lebih berani,” pungkasnya.
(Wawan Hermawanto)