jurnalbogor.com – Annisa Hasanah, putri asal Kota Hujan terpilih the winner Sustainable Development Goals and HER (HerSDGs) pada tahun 2020 yang lalu.
Pada Meet the 2020 SDGs and HER Winners sedunia ini diselenggarakan oleh United Nations (PBB) dan Bank Dunia, berpusat di USA.
Ada 7 orang wanita di dunia yang mendapat penghargaan tingkat di dunia di bidang Her Winner SDGs tahun 2020, adalah Annisa Hasanah mewakili regional Asia-Fasipic.
Karya inovasi Annisa Hasanah, yang pernah kuliah dan menyelesaikan S1 di prodi Lanscap Faperta IPB University, studi Magistersains (S2) dari IPB University kerjasama dengan Gottingen University Jerman itu, yakni produk karya inovasinya bernama Ecofunopoly.
Ecofunopoly merupakan board-game untuk edukasi lingkungan hidup bagi anak-anak dan kaum millenial, tentang pencegahan pencemaran dan konservasi Sumber Daya Alam, yang kini menjadi perhatian dunia, masyarakat global. Karena bumi kita tengah mengalami krisis ekologi global.
Dengan karya Ecofunopoly, Annisa banyak diundang sebagai pembicara dalam berbagai forum ilmiah spt seminar, workshop, dan focus group discussion (Fgd) di Universitas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) baik di dalam maupu luar negeri di 5 benua, Asia, Eropa, Amerika, Aprika dan Australia.
Isunya yang dibawa oleh Annisa yakni, solusi pendidikan lingkungan (environmental education) semula untuk anak-anak sekolah dasar (SD) dan remaja kelas 3-5 SD, kemudian saat ini Annisa memperluas gagasannya, bukan hanya agenda pengurangi emisi Carbon (Global warming), juga telah dikembangkan kontennya ke permasalahan lingkungan lebih luas lainnya lain seperti, sampah, banjir, konservasi air tanah, DAS dan hutan, oil spill-pollution di perairan laut, kebakaran hutan dan lain sebagainya, yang telah digagas oleh seorang Putri sulung dari Dr. Apendi Arsyad yang merupakan Pendiri sekaligus Dosen di Universitas Djuanda Ciawi, Bogor.
Produk- produk yang digagas Annisa berkerjasama dengan NGO Nasional spt PMI, KemenLH, dan internasional seperti Bayer-Leverkusen (Germany), UNEP-PBB, Wild Conservation Society (WCS), Unesco, dan lembaga dunia lainya.
Ecofunopoly sudah diprodukasi 5 bahasa, yaitu Inggris, Birma, Banglades, Thailand, Tagalog Philipina Karya tersebut diciptakan tahun 2012, sudah ber HAKI tahun 2013 dari Kemenkumham RI, kini sudah dibisniskan melalui cara marketing online.
Annisa juga telah menulis 2 buku, yang merupakan hasil rangkuman catatan hariannya toering ke lk 31 negara hingga tahun 2013, Judul bukunya “Student.Traveler” 2 edisi, Gramedia Press.Jkt. Buku ini baik dibaca bagi putra-putri kita yang berminat studi keluar negeri.
Kini, Annisa Hasanah Arsyad sedang melanjutkan studi S3 di Kyoto University Jepang (Perguruan Tinggi terbaik Jepang, Top one).
Annisa berkuliah sejak tahun 2020 yang lalu, kini tengah menyusun dan menyelesaikan disertasi doktornya, dengan melakukan riset di kawasan perdesaan pegunungan, Puncak Kabupaten Bogor, Indonesia.
Annisa, saat ini sedang melanjutkan studi program doktornya di Kyoto University atas undangan khusus Pemerintahan Jepang dengan dukungan beasiswa Monbusho -Jepang.
Syukron barakallah
Wasalam
===✅✅✅
Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Ayah kandung Annisa, Dosen, Konsultan, Pegiat, Pemerhati Lingkungan dan Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)