Menagih “Janji” Bupati Bogor Memperjuangkan Kepahlawanan Ajengan KH Sholeh Iskandar

  • Whatsapp
Dr.H.Apendi Arsyad (kanan) ketika bersilaturahmi dengan Ketua ICMI Orda Boteng, Drs.H.S Ramelius MPd

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Wah saya lihat dan dengar di postingan video-medsos beredar viral di Youtube, tidak ada nama Jalan KH Sholeh Iskandar dari 5-6 jalan raya di daerah Kabupaten Bogor, yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Dengan demikian saya AA tertarik untuk bersuara, menyampaikan aspirasi beberapa pihak kepada Bupati Bogor, bpk H Rudy Susmanto, dengan narasi berikut ini.

Maaf saya bertanya, mana jln KH Sholeh Iskandar sebagaimana yang pernah dinyatakan kepada saya AA oleh Bupati Bogor Bpk Haji Rudy Susmanto, pada saat saya bertemu dengan beliau di acara buka shaum Ramadhan 1446 H Kadinda Kab.Bogor, bertempat di gedung Graha Kadin Kab.Bogor, bulan puasa 2025 ybl.

Read More

Saya berharap kepada kawan ICMI Orwilsus Bogor, agar meminta bantuan pimpinan Orda ICMI Bogor Barat (Bobar) beserta jajaran Ormas-ormas, terutama Ormas Islam, yang ada di Kab.Bogor segeralah beraudiensi, menemui Bupati Bogor di ruang kerjanya untuk menagih janji kampanye pemilu Pilbubnya November 2024 di daerah Bobar setahun yang lalu.

Beliau sudah bersedia memperjuangkan Ajengan KH Sholeh Iskandar menjadi Pahlawan Nasional. Saya dengar dari kang H.Taufiq Rahman SAg, CEO BPRS Amanah Ummah, beliau adalah kader dan keponakan Ajengan KH Sholeh Iskandar.

Ajengan KH Sholeh Iskandar adalah tokoh nasional, ulama patriot yang begitu besar andil dan kontribusinya dalam merebut, mempertahankan dan mengisi Kemerdekaan RI, ada 3 fase perjuangan almarhum berperan aktif-signifikan. Untuk jelasnya harap Anda membaca buku saya AA berjudul “Memperjuangkan Ajengan KH Sholeh Iskandar Menjadi Pahlawan Nasional”, cetakan pertama Februari 2025, penerbit IPB Press Bogor, lk 150 halaman. InsyaAllah pada bulan depan Juni atau Juli 2025 edisi Revisi akan terbit. InsyaAllah akan dipasarkan melalui Book Corner IPB Press Serambi IPB Botani Square.

Jangan lewatkan, harap dibaca, ternyata orang Bogor memiliki seorang pejuang kemerdekaan.RI yang amat tangguh, dan dedakasi dan prestasinya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terutama umat Islam Indonesia bangga memiliki ulama besar yang patriotik.

Fakta sejarahnya dalam perjuangan Kemerdekaan RI, tak tertandingi dari sejumlah tokoh yang telah dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasio nal. Karya kemanusiaan baik fisik (budaya benda)dan non fisik (budaya non benda) sangat banyak dan bervariasi spt karya budaya bendanya antara lain: Kampus UIKA Bogor, RS Islam Kota Bogor, Komplek Perumahan Rakyat Modern yang mendapat penghargaan Unesco, Ponpes Darul Falah-Ciampea, Ponpes Darul Mutaqien-Parung, Ponpes Khairun Nisa-Btr Kambing, BKSPP Jawa Barat/Indonesia, DPP Legiun Veteran, Mesium Bogor, LPPOM produk halal, ICMI Orwil Khusus Bogor dan BPRS Amanah Ummah. Sedangkan karya budaya nonbendanya adalah Komandan Perang Hisbullah, Komantan Bataliyon O Siliwangi-Banten, Komandan Kodim Lebak-Banten, Wakil Ketua DPP Legiun.Veteran RI.

Peran strategis lainnya yang spektakuler dalam bidang militer-pertahanan keamanan adalah pasukan yang dipimpin Sholeh Iskandar berhasil memenangkan pertempuran/perang bersenjata, dengan menghancurkan 2 unit persenjataan modern Tank Baja milik tentera penjajah Belanda-KNIL di daerah Tari Kolot Cibungbulang Kab.Bogor. Pasukan Hisbullah dan TNI Batalion O Siliwangi yang dipimpin Ajengan KH Sholeh Iskandar begitu disegani oleh pasukan Belanda, dampak strategis suksesnya memenangkan pertempuran tersebut, bernilai geostrategis dan geopolitik terhadap keamanan dan keselamatan ibu Kota Negara RI, Jakarta.

Berdasarkan fakta sejarah yang autentik tersebut dengan dokumen yang lengkap, tidak ada alasan apa pun bagi Pemerintah RI terutama Pemerintah Kabupaten Bogor, melupakan dan mengabaikan jasa-jasa Kepahlawanan Ajengan KH Sholeh Iskandar. Adalah sangat wajar dan masuk akal, ajengan ulama patriot yang menjadi panutan Warga Bogor, diabadikan namanya menjadi nama jalan raya di daerah Kabupaten Bogor. Ucapan bpk.H Rudy Susmanto, Bupati Bogor beberapa waktu yang lalu kita tunggu perwujudannya.

Alangkah sangat eloknya, tokoh ulama patriot yang lahir di Desa Pasarean Cibungbulang Leuwiliang Bobar tgl 22 Juni 1922, dan berjuang di basis pertahanan di kawasan Bogor dan Banten, Kabupaten Bogor, mendapat perhatian para elite politik (the ruling party, birokrat Pemkab dan anggota DPRDnya) yang tengah berkuasa saat ini, yang notebenanya tergolong para anak, cucu dan cicitnya Ajengan KH Sholeh Iskandar, makanya sewajarnyalah mereka seharusnya mengenang jasa-jasa kepahlawanan andil besar Ajengan KH Sholeh Iskandar bagi tegaknya NKRI yang berdaulat dan merdeka, serta menghargai warisan (legasi) budaya benda yang begitu banyak dimanfaatkan generasi penerusnya.

Akhlaq yang baik dan bijak para elite politik dan birokrasi Pemkab Bogor, paling tidak memuliakan dengan diabadikan pada nama jalan raya di Kabupaten Bogor seperti para pahlawan putra atau asal Bogor. Saya mendengar video yang viral di WAG medsos nihil nama Ajengan KH.Sholeh Iskandar sebagai nama jalan raya di Kab.Bogor,… aya problem naon?

Sesungguhnya Pemda Kota Bogor telah lama memuliakan dan mengabadikan nama ulama patriot Ajengan KH Sholeh Iskandar menjadi sebuah jalan arteri Jaringan BORR, sekarang jalan tol, Jln.KH Sholeh Iskandar pada tahun 1996 dibawa kepemimpinan Wali Kota Bogor, bpk.Drs.H.Iswara Natanegara.

Juga dilanjutkan penghargaan kepada Tokoh pejuang oleh yth Walikota Bogor bpk Dr.H.Bima Arya Sugiarto sejak thn 2016 telah membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Bogor, salah seorang anggotanya saya AA, dan salah satu agenda tugas dan misinya adalah memperjuangkan Kepahlawanan Ajengan KH Iskandar menjadi Pahlawan Nasional RI kepada bpk Presiden RI di era Presiden ke 7 RI bpk Jokowi, hingga saat ini diteruskan kepada Presiden ke 8 RI bpk.Prabowo Subianto.

Segala dokumen persyaratan yang telah dipersiapkan oleh TP2GD Kota Bogor secara profesional dan autentik, serta beberapa kali diselenggarakan seminar mengkaji pemikiran dan mengenang jasa-jasa kepahlawanan KH Sholeh Iskandar. Semua data dan informasi tentang kejuangan Kiyai Sholeh dalam bentuk Naskah Akademik sudah masuk dan diterima Sekretariat Negara RI di Jakarta sudah sejak lama melalui usulan bpk Mensos RI atas surat permohonan resmi dari bawah oleh bpk Gubernur Jabar dan oleh bpk Wali Kota Bogor, dimulai sejak Juli 2016, lk 9 tahun lalu.

Saya tahu karena saya salah seorang yang ikut menginisiasinya, sewaktu saya diberi amanah menjadi Ketua Dewan Pendidikan Kota Bogor thn 2013-2019.

Dan alhamdulillah hingga kini perjuangannya terus berlanjut, dan data dan informasinya berupa narasi dan dokumen fakta sejarah sudah beberapa kali diperbaharui dan direvisi atas permintaan TP2GD Provinsi Jawa Barat dan TP2GP Pemerintah Pusat cq Kemensos RI.

Harapan saya dan kita kepada para elite politik (the ruling party) Kabupaten Bogor agar mencontohlah! upaya dan langkah-langkah kongrit yang telah dilakukan Pemda Kota Bogor, yang hingga kini TP2GDnya terus berjuang untuk mendapatkan status Kepahlawan Nasional dari Presiden RI, pengakuan (legitimasi) atas nama Negara RI. Jika ini sukses, akan berdampak positif banyak hal dan dimensi antara lain harga diri (marwah) warga Bogor dalam kesadaran kebangsaan (nasionalisme) Keindonesia akan semakin baik, terutama generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

Demikian narasi ringkas dibuat agar bisa membangkitkan kesadaran dan kepedulian kolektif Warga Bogor, terutama para elite politiknya, agar jangan sekali-kali melupakan sejarah, nanti Anda bisa bernasib sial (kewalat). Bung Karno, Sang Proklamator RI pernah berkata bahwa. “bangsa yang besar adalah Rakyat/Masyarakatnya tidak melupakan sejarah perjuangan Bangsa..”.

Sekian dan terima kasih atas segala atensinya, semoga Allah SWT senantiasa memberkahi perjuangan kita untuk menegakan keadilan dan kebenaran di NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.*

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel Sindangsari Botim City, West Java, Kamis 22 Mei 2025.###

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Anggota TP2GD Kota Bogor, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor thn 1986-2024, Pendiri dan Ketua Wanhat ICMI Orwil Khusus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui.Tulisannya di Media Sosial dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *