jurnalbogor.com — Sebanyak 100 bibit kopi robusta berhasil ditanam di kawasan perhutanan sosial Palasari dalam kegiatan lingkungan bertajuk “Aksi Lingkungan Penanaman 100 Pohon NEST 2025 X PT Indo Tambangraya Megah Tbk.”
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa, pihak korporasi, dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan sekaligus kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Program penghijauan tersebut diinisiasi oleh panitia National Environomic and Social Talk (NEST) 2025 yang beranggotakan mahasiswa, bekerja sama dengan perusahaan energi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) serta Kelompok Tani Hutan (KTH) Palasari sebagai mitra lokal. Kegiatan diikuti sekitar 30 peserta dan diawali dengan sesi pembukaan.
Ketua Pelaksana NEST 2025, Wanda Dizkri, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dalam sesi pembukaan ini, hadir pula perwakilan dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Kopi Robusta sebagai Simbol Keberlanjutan
Usai sesi pembukaan, para peserta menuju lokasi penanaman di Pos 3 Batu Puspa. Bibit kopi robusta dipilih bukan hanya sebagai tanaman penghijauan, tetapi juga karena memiliki nilai ekonomi yang sejalan dengan kondisi lahan di wilayah tersebut.
Penyerahan bibit dilakukan secara simbolis melalui pembacaan akad oleh perwakilan ITM dan diterima oleh KTH Palasari. Prosesi tersebut melambangkan penyerahan tanggung jawab sekaligus harapan agar 100 bibit kopi tersebut dapat tumbuh subur serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
“Pemilihan kopi robusta bukan tanpa alasan. Selain sesuai dengan kondisi lahan, kami berharap hasil panennya kelak dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus merawat tanamannya. Dengan begitu, kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan sosial,” ujar Wanda Dizkri.
Seluruh peserta, yang terdiri dari mahasiswa, perwakilan perusahaan, dan anggota KTH Palasari, kemudian bergotong royong menanam seluruh bibit hingga selesai. Kegiatan berlangsung hangat dengan semangat kebersamaan yang tinggi.
Sementara kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama dan coffee break santai sebagai simbol perayaan atas terlaksananya aksi penghijauan tersebut.
Aksi ini menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor mampu menghadirkan solusi nyata bagi pelestarian lingkungan. Melalui sinergi mahasiswa, korporasi, dan masyarakat, kegiatan ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, memberdayakan warga, dan merancang masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
(anwar/rls)
