jurnalbogor.com – Program Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 25 dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan sampah dengan membuat tong sampah dari kaso dan bambu. Kegiatan ini mendapat dukungan antusias dari masyarakat Desa Dukuh Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (1/8/2024).
Kelompok 25 memanfaatkan bambu yang tersedia di desa untuk dijadikan tong sampah, sebuah upaya yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembuatan tong sampah melibatkan masyarakat desa yang dengan antusias berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Bambu dan kaso yang digunakan dipotong dan dibagi menjadi beberapa bagian sehingga membentuk tong sampah yang kokoh dan cukup besar untuk menopang sampah sehari-hari. Inovasi ini dipimpin oleh Fajar, yang menjelaskan bahwa tong sampah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
“Kami berharap tong sampah ini bisa menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ujar Fajar.
Ketua KKN Moh Sibli menyatakan harapannya agar inovasi ini bermanfaat bagi warga sekitar dan meningkatkan kesadaran akan masalah sampah di lingkungan Desa Dukuh Hilir.
“Semoga ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Moh Sibli.
Ketua RT 02 Hamid mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN dari UIKA Bogor atas kontribusi mereka. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan bantuan mahasiswa KKN. Semoga inovasi ini berkelanjutan dan membuat masyarakat Desa Dukuh Hilir lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah,” ujarnya.
Dengan adanya program ini diharapkan Desa Dukuh Hilir dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
(ol/uik)
