jurnalbogor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 36 Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor mengadakan program digitalisasi untuk UMKM Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/8/2025).
Fokus kegiatan ini adalah memperkenalkan pembayaran non-tunai melalui QRIS, serta membantu pelaku usaha menambahkan titik lokasi usaha di Google Maps.
Program Kerja ini bertujuan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan membuat titik lokasi usaha di Google Maps dan penggunaan pembayaran digital seperti QRIS membuat transaksi lebih mudah.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan sosialisasi terkait manfaat QRIS bagi pelaku usaha, selain itu juga Mahasiswa UMKM membantu registrasi hingga akun QRIS aktif dan siap digunakan. Dan juga memandu pembuatan titik lokasi Google Maps agar usaha mudah ditemukan pembeli.
“Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat, bukan hanya selesai saat KKN berakhir. Dengan adanya QRIS, UMKM tidak perlu khawatir mencari uang kembalian, dan lewat Google Maps usaha mereka bisa dikenal lebih luas. Harapan kami, setelah KKN ini, para pelaku UMKM bisa terus percaya diri bersaing di era digital” ujar Raka Andika Pratita, selaku Ketua Kelompok KKN Kelompok 36.
Siti Sholehah, salah satu UMKM di Bojong Kulur. “Alhamdullilah sekarang lebih mudah, karena pembeli bisa membayar dengan QRIS, jadi saya tidak perlu menyiapkan uang kembalian banyak. Usaha saya juga sudah muncul di Google Maps, jadi pelanggan batu bisa langsung lokasi warung saya. Saya merasa usaha kecil seperti ini menjadi modern,” ungkapnya.
Mahasiswa KKN berharap digitalisasi ini menjadi langkah awal perubahan jangka panjang, bukan sekedar kegiatan sementara. Mereka ingin UMKM di Desa Bojong Kulur semakin mandiri dalam pengelolaan pembayaran digital dan semakin percaya diri menampilkan usaha mereka di platform online.
(**)