Mesin Partai Pengusung Belum Optimal
jurnalbogor.com – Lembaga Survei Visi Nusantara (LS Vinus) merilis elektabilitas Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade) masih unggul jauh dari pesaingnya Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman (Musa), Cibinong, Rabu (20/11/2024).
Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan, tingginya elektabilitas pasangan calon (Paslon) nomor 1 Rudy Susmanto dan Jaro Ade tidak berbanding lurus dengan partai koalisinya.
“Hasil survey Rudy dan Jaro Ade 69,56% dan Bayu-Musa 17,34%. Saya rasa, angka elektabilitas Paslon nomor 1 itu tidak relevan dengan jumlah partai pengusung yakni 17 partai yang di parlemen itu ada 92 persen,” ujar Yusfitriadi kepada wartawan, kemarin.
Ia menambahkan, bahwa partai pengusung bukan faktor teratas terhadap respondennya sebanyak 3200 dalam menentukan pilihan Cabup Bogor tersebut.
“Alasan responden memilih Cabup dan Cawabup itu paling utama popularitas yakni 63,41% sedangkan faktor partai pengusung itu faktor ketiga setelah program kerja yakni hanya 5,81%,” katanya.
Ia menerangkan, faktor responden menentukan pilihan kontestan Pilbup Bogor itu mencerminkan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Rudy dan Jaro Ade tidak bekerja maksimal.
“Ya, artinya mesin partai KIM plus untuk menangkan Rudy dan Jaro Ade tidak memberikan insentif elektoral yang signifikan. Belum optimal untuk memenangkan jagoannya,” terangnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, mesin partai koalisi Pilbup tidak optimal disebabkan koalisi Pilgub yang tidak linear.
“Bukan tidak mungkin ada cross dukungan dengan kontraktual antara partai di koalisi Pilbup dan Pilgub. Misalnya, di Pilbup pilih pasangan Rudy-Jaro tetapi di atasnya Jeje-Ronald atau sebaliknya,” tandasnya.
(ndo)
