jurnalbogor.com – Sudah setahun lebih Jalan Raya Cikampak, Desa Bojongrangkas, Ciampea, Kabupaten Bogor yang terkena longsor belum diperbaiki.
Pembangunan TPT Jalan Cikampak harus menunggu 2025, untuk saat ini jalan penghubung dua kecamatan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan.
Warga sekitar Andre menjelaskan, longsor terjadi pada Sabtu (30/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB dengan panjang 50 meter, dan tinggi 3 meter.
Masalahnya kata Andre, jika terlalu lama menunggu perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor jalan penghubung Kecamatan Ciampea dengan Kecamatan Pamijahan tersebut bisa terputus.
“Kalau lama diperbaiki kita khawatir jalan yang longsor tersebut semakin melebar dan akses jalan terputus. Apalagi, sekarang ini musim penghujan,” keluhnya, Kamis (25/4/2024).
Menanggapi persoalan jalan Cikampak yang longsor, Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea, Yudhi Rahmawan mengaku pihak tidak berdiam diri terkait adanya ruas Jalan Cikampak yang longsor.
Di lokasi sudah dipasang garis dan cone pembatas. Untuk pembangunan TPT Jalan Cikampak yang longsor sudah diusulkan lewat Musrembang Kecamatan dan dia berharap bisa cepat terealisasi di tahun 2025.
“Kita sudah lakukan tanggul darurat. Termasuk mengangkut sampah yang ada di kali. Ada juga pasangan Bronjong oleh UPT Pengairan. Mudah-mudahan TPT Jalan Cikampak bisa dibangun di tahun 2025,” tukasnya.
(AE)
