jurnalbogor.com – Event Pemda Kabupaten Bogor yang memasang baliho dan poster dengan dipaku di pohon menuai kritik. Puluhan pohon dipaku di Jalan Protokol Kabupaten Bogor itu tidak sesuai aturan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia pun prihatin terhadap pemerintah yang tidak memberikan contoh terbaik.
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan pameran ternak-ternak domba dan kambing unggul di Stadion Pakansari Cibinong, Sabtu (12/10) untuk promosi dan meningkatkan produk-produk peternakan lokal.
Namun, sangat disayangkan dalam pemasangan baliho dan poster even tersebut ternyata pihak penyelenggara even tidak sesuai aturan yang diberlakukan. di sepanjang Jalan Tegar Beriman, Jalan Ediyoso Stadion Pakansari sampai Kandangroda dan seputarannya.
WALHI Nasional menyatakan, pemasangan baliho kegiatan Pemda tidak sesuai peruntukannya seperti menempelkan baliho pada pohon, merupakan tindakan yang melanggar aturan tata ruang dan kelestarian lingkungan.
“Pemasangan baliho pada pohon oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor jelas-jelas melanggar aturan,” tegas Ferry Widodo, Manajer WALHI Nasional.
Ia menjabarkan, pelanggaran peraturan perUndang-Undangan Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 69 menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, termasuk tindakan yang merusak pohon atau ekosistemnya.
Menurutnya, tindakan Pemda Kabupaten Bogor jelas salah dan sangat tidak mempunyai prespektif lingkungan hidup. Dan, ini akan menjadi contoh buruk bagi Pemda Kabupaten Bogor, karena ditengah musim pilkada pemda harusnya dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat luas, apalagi bersamaan dengan momen Pilkada juga perlu memberikan contoh kepada para paslon.
“Bagaimana mau menegakkan aturan kalau aturan yang mereka buat sendiri, dilanggar oleh mereka sendiri,” sindir Ferri Widodo.
Sebelumnya, tokoh pemuda dan anggota Karang Taruna Pondok Rajeg Cibinong, Bahrudin, juga menyesalkan pihak penyelenggara yang telah merusak puluhan pohon dengan cara memasang baliho dan poster even di pohon menggunakan paku. Padahal, pohon- pohon tersebut ditanam di jalur hijau supaya perkotaan menjadi teduh sejuk dan indah karena pohon- pohon yang setiap harinya menyumbangkan oksigen untuk manusia di sekitarnya.
Bahrudin, mengkritik penyelenggara even ternak unggul oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor yang menebar baliho dengan cara dipaku di pohon di sepanjang jalan sampai ke Stadion Pakansari Cibinong. Pasalnya, pemasangan baliho tersebut merusak lingkungan hidup dan pohon.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan contoh pemasangan baliho sesuai aturan. Kami juga berharap semua dinas Pemerintah Kabupaten Bogor dapat melibatkan Karang Taruna yang ada di kelurahan untuk bisa andil dalam kegiatan even, seperti disediakan tenda UKM karang taruna kelurahan, atau mengerjakan hal hal teknis seperti memasang baliho sesuai aturan, etika, dan estetika. Hal ini sebagai bentuk pemberdayaan karang taruna yang dilakukan dinas-dinas,” harap Bahrudin, yang juga mantan Sekretaris Karang Taruna Pondok Rajeg.
(yev/rls)